Find Us On Social Media :

Anak Sulit Bicara? Perhatikan Gejalanya dan Berikan Terapi Ini di Rumah

By Pradipta Rismarini, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 15:10 WIB

Melatih anak yang sulit bicara

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta Rismarini

Grid.ID – Beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan dalam berbicara.

Meski ia telah bisa melafalkan beberapa kata dan kalimat, tapi ada kondisi yang memerlukan perhatian khusus.

Terkadang anak tidak bisa melafalkan kata dengan jelas saat berbicara, bahkan ketika usianya sudah dirasa cukup untuk itu.

Kondisi ini menunjukkan jika anak butuh terapi bicara.

(BACA JUGA : Jangan Emosi, Inilah 3 Cara Untuk Meredakan Pertengkaranmu dan Si Dia)

Beberapa tandanya telah dirangkum oleh Grid.ID dari laman Mom Junction berikut ini.

1. Orang lain sulit memahami apa yang dikatakan anak

2. Anak kesulitan mengucapkan kata-kata atau menerjemahkan pikiran mereka

3. Gagap saat berbicara

4. Sering megulang kata saat berbicara

(BACA JUGA : Inspirasi Mix and Match Topi Beret dengan Berbagai Outfit Kekinian dari Cut Syifa, Kepoin yuk!)

5. Anak sulit membangun hubungan sosial dan lebih pendiam di antara anak seusianya

Sementara itu, ada alasan lain kenapa anak sulit untuk mengembangkan keterampilan berbicara mereka.

Seperti contohnya karena ada kondisi medis tertentu, seperti autisme.

Untuk mendorong keterampilan berbicara anak, orang tua bisa melakukan beberapa hal berikut ini di rumah, di antaranya:

Mendorong percakapan

(BACA JUGA : Makan Nanas Saat Hamil, Benarkah Bisa Sebabkan Keguguran? Cari Tahu yuk!)

Bangun percakapan sesering mungkin dengan anak.

Pancing mereka untuk berbicara lebih banyak dengan memberikan pertanyaa-pertanyaan.

Dengarkan baik-baik

Selain memancing pembicaraan, sebaiknya orang tua juga bisa menjadi pendengar yang baik.

Jangan memotong kalimat yang belum mereka selesaikan.

(BACA JUGA : Alami Bibir Pecah-pecah? Yuk Atasi dengan Lip Balm dari Brand Lokal di Bawah Harga Rp 100 Ribu)

Dekatkan dengan teman sebaya

Mendekatkannya dengan teman sebaya akan membantu mereka berinteraksi lebih banyak.

Hal ini juga akan memicu perkembangan bicaranya.(*)