Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdanaia
Grid.ID - Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila memang masih kerap mencuri perhatian publik.
Tasya sendiri sudah kerap mengisi layar kaca sejak berusia Taman Kanak-kanak.
Mulai dari bintang iklan, bernyanyi hingga berakting, tingkah Tasya selalu menggemaskan kala itu.
Meski sibuk dengan dunia enterntainment, nyatanya wanita 25 tahun itu tidak pernah mengesampingkan pendidikannya.
( BACA JUGA : Masih Ingat Drama Princess Hours? Ini lho Fakta di Balik Ekspresi Bingung Para Pejalan Kaki di Episode Terakhirnya)
Terbukti pada Mei 2018 lalu, Tasya telah menyelesaikan gelar Masternya di Columbia University.
Rupanya Tasya mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) secara penuh.
Sebelumnya, Tasya telah menyelesaikan gelas S1 nya di Universitas Indonesia dengan predikat lulusan tercepat Wisuda UI tahun 2004.
Kali ini melalui unggahan dalam akun instagram pribadinya, Tasya mengenang masa-masa ia duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tasya mengaku, jika ia yang berada di kelas IPA A itu menangis dan meminta remidial untuk nilai 80 yang ia dapatkan, agar mendapat nilai yang lebih baik.
Pengalamannya saat di kelas juga ia ceritakan, seperti ketika guru sedang tidak ada dan memberikan tugas, ia bersama dengan teman-temannya akan bermain setelah mengerjakan tugas dengan cepat.
Pada saat SMA, Tasya Kamila juga menceritakan bahwa ia merupakan salah satu murid yang selalu berebut untuk duduk di kursi yang paling depan.
Selain menceritakan tentang tugas anak SMA, istri Randi Bachtiar ini juga menceritakan kejadian lucu di kelasnya.
Salah satu temannya yang terlalu berisik dengan terus bertanya kepada guru, mendapatkan omelan satu kelas hingga menangis.
Hal ini karena teman sekelas Tasya lebih ingin mendengarkan penjelasan guru.
"Jaman #SekolahkuDulu, kita dibagi ke kelas IPA/ IPS bukan hanya berdasarkan minat, tapi juga urutan ranking. Kebetulan dulu aku masuk ke kelas IPA A, yg mana kalau dapet nilai 80 aja bisa nangis2 minta remedial biar nilainya bisa mencapai rata2 kelas hahaha lebay but true story! Dulu kita selalu rebutan duduk paling depan! Pernah ada kejadian temenku nangis karena dimarahin 1 kelas gara2 dia berisik nanya2 terus ke guru di saat kita pengen dengerin gurunya jelasin.... (ini rada sadis sih tp begitulah yg terjadi ). Terus kebiasaan kita kalau lagi gak ada guru di jam pelajaran dan dikasih tugas, kita bukannya langsung merdeka main, tapi malah buru2 selesain tugasnya dulu, kumpulin ke ketua kelas, biar bisa main, atau foto2 sm temen2 di kelas kayak gini dengan tenang tanpa beban. Sungguh aku masuk ke kelas yang sangat aneh, tapi unik, dan tentunya nggak akan terlupakan," tulis @tasyakamila (25/8/2018).
Unggahan Tasya pun mendapat banyak komentar dari netizen.
"Wahaha kebalikan sama kelas SMA ku dulu..kalo dulu dikelas ku kalo gak ada guru langsung merdeka, tugas di kerjain belakangan karena bakal tau gurunya bakal ngejadiin pr hahaha..harusnya yang bener ya kayak kelasnya tasya @tasyakamila haha," tulis @iggapuspita.
"Nilai 80 masih nangis" minta remidial ?? Omg, gw dpt nilai 60 aja uda salto saking girangnya," tulis @pandaasusan.
"Aku juga mau ceritain kaya gini ka, kelas ku juga dulu ipa tapi keadaannya terbalik 180°, kalo gaada guru dan ada tugas kita lebih milih main dan mendadak lupa kalo gurunya nagih (hehe jgn diikuti yaa adik adik)," tulis @refikanw.
Nah, seperti itu cerita Tasya Kamila saat duduk di bangku SMA, kalau kamu kayak apa nih? (*)