Grid.ID - Seorang perempuan gemuk asal Sydney, Australia, Melissa Mouawad terpaksa mengenakan pakaian ibu hamil saat usianya masih 18 tahun karena hanya pakaian itu yang muat di badannya.
“Saya harus membeli baju hamil karena itu satu-satunya pakaian yang cocok, apalagi bagian pinggang pakaian hamil biasanya ada karetnya yang melingkar, membuat saya nyaman," kata Melissa.
Saat itu, berat badannya mencapai 134kg lebih di mana ia kesulitan untuk mencari pakaian yang cocok, bahkan ketika ia masih remaja.
“Memalukan untuk dipikirkan, tetapi saya tidak punya pilihan lain," tambahnya.
Menurutnya, kegemukan yang ia alami tersebut bermula dari obsesinya terhadap makanan.
“Saya selalu terobsesi dengan makanan, sebagai seorang anak sering mencuri camilan dari dapur dan dibawa ke kamar tidur," katanya.
(BACA JUGA: Nggak Nyangka Rumah Mewah Anang Hermansyah Banyak Hantunya, Merinding!)
“Saya akan makan donat, makanan cepat saji, cokelat, dan minuman ringan setiap malam," ujarnya.
Namun kesadarannya untuk memulai hidup sehat bermula saat seorang dokter mengingatkannya tentang risiko sakit jantung pada orang obesitas.
“Sampai para dokter memperingatkan bahwa saya dapat mengalami serangan jantung kapan saja dan bisa terkena diabetes, sehingga saya perlu mengubah gaya hidup," kata dia.
“Saya sangat ketakutan dan sejak saat itu saya memutuskan untuk mengubah gaya hidup saya, Saya mulai berolahraga di gym dan memantau diet saya, dari sana berat badan mulai turun," tambahnya.
Melissa mengakui bahwa itu 'sangat sulit' pada awalnya untuk menurunkan berat badan karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan kebugaran.