Ken Wharfe tak melihat keluarga Markle sebagai 'tersangka', ia justru menganggap bahwa keluarga sang Duchess adalah korban dari kerakusan media.
Jika saja Pangeran Harry bisa menengahi permasalahan keluarga istrinya tersebut, Ken Wharfe berpendapat bahwa hal ini tidak akan dibesar-besarkan oleh media seperti sekarang.
BACA JUGA : Masuk Semifinal, Lalu Zohri Langsung Buru-buru Tunaikan Salat
"Kasus ini mengalami salah penanganan dari Istana," ungkap Ken Wharfe.
"Dia (Pangeran Harry) bukan laki-laki yang bodoh.
"Dia sudah makan asam garam kehidupan, dia tahu apa yang akan dilakukan oleh media," tambahnya.
"Saya pikir Istana (Buckingham) bersalah karena tidak menanggulangi masalah ini sejak awal," pungkas Ken Wharfe.
BACA JUGA : Patah Hati, Ibunda Sebut Anthony Ginting Sudah Punya Pacar, Ini Dia Sosoknya!
Drama Keluarga
Sudah terlalu banyak 'serangan' dari keluarga Markle terhadap Duchess of Sussex.
Pertama, sang Ayah, Thomas Markle, membocorkan percakapan pribadinya kepada Meghan Markle sebelum ia menikah dengan Pangeran Harry.
Thomas Markle membeberkan bagaimana putrinya meminta restu.
BACA JUGA : Tak Prioritaskan Keluarga Atlet, Ibunda Anthony Ginting Bingung Tak Dapat Tiket Nonton
Lalu kesan-kesan putrinya terhadap adik dari Pangeran William tersebut.
Lalu serangan kedua datang dari sang Kakak Tiri, Samantha Markle, yang mengungkapkan bahwa Meghan Markle "akan melakukan apa saja demi menjadi puteri di Kerajaan Inggris."
Serangan-serangan selanjutnya adalah isu bahwa Pangeran Harry sempat memutus percakapan telepon dengan cara yang tidak sopan kepada Thomas Markle.
Thomas Markle bahkan pernah membuat pernyataan bahwa ia tak akan berhenti mengoceh sebelum Kerajaan Inggris memberikan responnya. (*)