Find Us On Social Media :

Insiden Berdarah vs Singapura, Pesilat Eko Febrianto Didiskualifikasi

By None, Minggu, 26 Agustus 2018 | 22:35 WIB

Eko Febrianto

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Atlet pencak silat, Eko Febrianto gagal melaju ke semifinal kelas J 90-95 kg putra pencak silat Asian Games 2018.

Hal ini lantaran ia memukul wajah pesilat lawan dari Singapura, Sheik Farhan Sheik Alauddin hingga berdarah.

Insiden yang membuat tim Singapura protes itu terjadi pada menit 01.15 babak ketiga.

(BACA JUGA: 7 Objek Wisata di Asia Tenggara yang Miliki Iklim Dingin, Salah Satunya di Indonesia loh!)

Akibat pukulan itu, Sheik harus dibawa ke luar arena Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Pertandingan babak ketiga, Eko tak mendapatkan poin maksimal dan terpaksa harus didiskualifikasi.

Nama Eko pun harus dicoret setelah terjadi insiden dengan pesilat Singapura tersebut.

(BACA JUGA: Masuk Semifinal, Tontowi Ahmad dan Liliyana Liliyana Natsir Siap Lawan Juara Dunia Bulutangkis)

Saat ditemui usai pertandingan, Eko Febrianto mengaku merasa sedih lantaran tak bisa memberikan penampilan terbaiknya untuk Indonesia.

"Pasti sedih tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Jadi sekarang perasaannya masih sedih," ujar Eko saat Grid.ID temui di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Sabtu (25/8/2018).

(BACA JUGA: Raih 27 Gelar Juara Bulu Tangkis, Taufik Hidayat Bagi Kunci Suksesnya)

Pada saat pertandingan, Eko juga mengaku sangat tegang dan emosi melihat lawan mainnya.

Sebab, Eko yang sudah empat kali bertemu dengan Sheik dan sempat terpancing emosinya.

Karena itu teknik-teknik yang dipelajarinya selama ini tidak bisa dilakukan secara maksimal.

"Terbawa emosi karena selama empat kali pertandingan dengan Sheik, belum pernah menang," ucapnya. (*)