Find Us On Social Media :

Miris! Seorang Remaja Ditemukan Gantung Diri, Diduga karena Momo Games

By None, Senin, 27 Agustus 2018 | 09:58 WIB

Momo Games Kembali Telan Korban

BACA JUGA: Nggak Cuma Jago Main Bulu Tangkis, Ganda Campuran Aldila Sutjiadi Lulus dengan Nilai 3,92 Loh!

Saya sangat percaya bahwa tantangan Momo membawanya menjauh dari kami," tambahnya.

Sarita Sharmaa, seorang guru di Sekolah St. Alphonsus tempat dia belajar, mengklaim bahwa beberapa teman Manish telah memainkan tantangan Momo, tetapi tak lagi main setelah beberapa waktu.

Harikrishna Pai, seorang inspektur polisi, mengatakan petugas kepolisian memperingatkan orangtua dan murid tentang bahaya tantangan online seperti Momo.

Momo game ini masuk dalam fenomena Blue Whale, fenomena media sosial yang mengerikan di mana anak-anak didorong untuk melakukan tugas sehari-hari yang mengerikan termasuk menyakiti diri sendiri, menonton film horor, dan bangun pada jam yang tidak biasa.

Tugas yang dikeluarkan oleh para pengguna game untuk korban selalu meningkat dari hari ke hari hingga hari ke-50 di mana korban diarahkan untuk melakukan bunuh diri.

Mengenai fenomena Blue Whale, National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC) yang berpusat di London mengatakan, anak-anak seharusnya tidak merasa tertekan untuk melakukan apa pun yang membuat mereka merasa tidak aman.

BACA JUGA: Korbankan Nyawa, 21 Prajurit Ini Mampu Musnahkan 10 Ribu Orang Musuh Dalam Pertempuran Saragarhi

Seorang juru bicara dari NSPCC berkata: “Anak-anak dapat mengalami kesulitan untuk menghadapi tekanan teman sebaya tetapi mereka harus tahu bahwa tidak apa-apa untuk menolak mengikuti orang gila yang membuat mereka merasa tidak aman atau takut," kata dia.

“Orangtua harus berbicara dengan anak-anak mereka dan tekankan bahwa mereka dapat membuat pilihan mereka sendiri dan mendiskusikan cara untuk mengatakan tidak," tambahnya.

Tugas paling penting dari orangtua di zaman semua ikut larut dan serba ikut-ikutan adalah meyakinkan anak-anaknya bahwa mereka tetap dapat diterima dalam kelompok atau pertemanan dengan tetap menjadi dirinya sendiri.

Kepercayaan diri ini penting untuk membantu anak menolak bila diminta melakukan sesuatu yang dapat menyakiti mereka atau membuat mereka tidak nyaman, oleh pihak lain.

Di Indonesia sendiri belum ditemukan kasus serupa, tapi sebagai orangtua mengawasi anak-anak tentu menjadi penting karena mudahnya teknologi informasi membuat segala hal merambah secara cepat. (*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul,"Diduga Karena Momo Games, Remaja Ditemukan Gantung Diri Dikandang dengan Tulisan Dinding Menyeramkan!"