Laporan Wartawan Grid.ID, Deshinta Nindya A.
Grid.ID - Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya
Setiap gaya yang diperlihatkan Presiden Joko Widodo, selalu ramai diperbincangkan.
Bahkan, sejumlah barang yang dikenakan Presiden Jokowi selalu menjadi daya tarik dan dicari oleh publik.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Ungkap Penyebab BJ Habibie Terbaring di Rumah Sakit)
Sejumlah barang yang banyak dicari oleh publik setelah dikenakan oleh Presiden Jokowi antara lain jaket bomber, sepatu, payung, sandal, case handphone, helm, dan masih banyak lagi.
Nah, kali ini Presiden Jokowi membeberkan alasan kerap mengenakan sepatu sneakers.
"Setiap kunjungan kerja, setiap saya pergi ke daerah. Baik ke kota, ke provinsi, ke kabupaten, saya senang memakai sepatu sneakers.
Karena, selain enak dipakai, juga ringan. Sehingga kita lebih lincah, lebih gesit waktu masuk ke desa, atau ke sawah, atau meninjau waduk," ujar Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Tes Kepribadian : Bunga yang Kamu Pilih Bisa Tunjukkan Karakter Aslimu!)
Setelah itu, Presiden Jokowi memperlihatkan sejumlah koleksi sepatu sneakers miliknya.
Sepatu sneakers yang dipamerkan Presiden Jokowi di antaranya merupakan produksi pengrajin lokal yaitu dari wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Saya memiliki beberapa warna. Kebetulan ini merek lokal, ini merek lokal. Dan kebetulan yang saya pakai ini memang produksi dari Bandung," tutur Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memperlihatkan sejumlah barang yang diproduksi oleh warga lokal antara lain sepatu, tas, kerajinan, pakaian, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Alasan Kocak Lalu Zohri Menoleh Sembari Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi)
"Banyak produksi lokal, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, baik itu berupa sepatu, berupa tas, kerajinan, atau kaus, baju.
Dari sinilah, Presiden Jokowi mempunyai harapan yang besar terhadap produksi warga lokal.
"Saya kira, kita memiliki sebuah kemampuan besar dalam memproduksi produk-produk yang mempunyai kualitas yang baik, harga kompetitif, karena itulah daya saing Indonesia," tutup Presiden Jokowi.
(*)