Find Us On Social Media :

Hasil Identifikasi Menunjukkan Hiu Tutul yang Terdampar di Pantai Parangkusumo Alami Pendarahan Pada Insang

By Chandra Wulan, Selasa, 28 Agustus 2018 | 14:42 WIB

Hiu tutul menjelang dikuburkan (27/8/2018)

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Senin (27/8/2018), seekor hiu tutul berbobot satu ton ditemukan terdampar di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta.

Hiu tersebut sempat hidup selama satu jam sebelum akhirnya tak tertolong lagi.

Saat ditemukan oleh warga sekitar pukul 04.30 WIB, insang dan mulutnya masih bergerak-gerak.

Dilansir dari kompas.com, hiu ini akhirnya sudah dimakamkan pada sekitar pukul 18.00.

BACA JUGA: Kaus Milik Putri Diana Akan Dilelang dengan Harga Ratusan Juta Rupiah

Beberapa tim medis telah melakukan pemeriksaan sebelum hiu dikuburkan.

Salah satunya adalah Kelompok Studi Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (KSSL FKH UGM).

Hasil identifikasi dari KSSL mengungkapkan bahwa hiu tutul ini berkelamin jantan.

Hiu tutul ini diduga mati karena sakit.

BACA JUGA: Selamat! Djenar Maesa Ayu Menikahi Seorang Sutradara di Singapura

Pihak KSSL mengambil sampel hepar, usus, insang, lambung, feses, dan darah.

Gejala patologis yang tampak di antaranya pendarahan pada insang, kloaka, dan beberapa organ lainnya.

Hiu tersebut diduga baru melakukan aktivitas makan .

Hal ini tampak dari penemuan banyak krill (semacam udang) segar dalam lambungnya.

Hiu tutul makan dengan cara filter feeding.

BACA JUGA: Pemerintah Australia Belanjakan Dana Miliaran Rupiah untuk Beli Indomie

Ia hanya tinggal membuka mulutnya dan makanan berupa plankton serta udang kecil tersaring melalui filter pads menuju kerongkongannya. 

Dalam saluran pencernaannya tidak ditemukan sampah.

Informasi ini didapat dari Official Account Line KSSL FKH UGM.

(*)