Find Us On Social Media :

3 Larangan yang Tak Boleh Dilakukan oleh Peserta Asian Games 2018 Saat Berada di Wisma Atlet

By Dewi Lusmawati, Selasa, 28 Agustus 2018 | 17:30 WIB

Wisma Atlet Jakabaring Palembang

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID - Tahun ini, Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Bersama dengan Jakarta, Kota Palembang juga menjadi tempat diselenggarakannya 14 cabang olahraga dalam Asian Games 2018, termasuk menembak, sepak bola putri, tenis lapangan, voli pantai, panjat tebing, skateboard, dan lainnya.

BACA JUGA: Bingung Cara Membedakan Makeup Asli dan Palsu? Inilah Tips Mudah Mengetahuinya

Wisma yang ditempati para atlet dari berbagai negara yang menjadi peserta Asian Games 2018 pun jadi sorotan.

Ialah Wisma Atlet yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Bersama Gerakan Gelang Harapan, 3 Artis Perempuan Ini Berkunjung ke Tesso Nilo Bertemu Gajah

Sementara di Palembang, para atlet peserta Asian Games menempati penginapan atlet di tiga lokasi, yakni Wisma Atlet, Rusunawa, dan Rusunami, akan setara dengan layanan hotel berbintang dua yang dikelola Hotel Aston.

Tak banyak yang tahu, rupanya ada 3 hal terlarang yang tak boleh dilakukan oleh para atlet saat berada di wisma.

Dikutip Grid.ID dari Bolasport, INASGOC menerapkan peraturan baru bagi peserta Asian Games 2018 yang mendiami wisma atlet di Jakarta maupun Palembang.

Peraturan tersebut berisi larangan berkaitan dengan 3 hal, yakni:

BACA JUGA: 5 Tips Bikin Makeup Tahan Lama Meski Berkeringat Saat Musim Kemarau

1. Bir dan minuman keras

Deputi I Bidang Olahraga INASGOC, Harry Warganegara, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melarang para atlet membawa bir dan minuman-minuman keras ke wisma.

BACA JUGA: Rusak Fasilitas Kerena Juri Dianggap Tak Adil, Begini Reaksi Menpora Imam Nahrawi

Hal itu dikarenakan, para atlet yang berasal dari luar Indonesia memiliki tradisi minum aklohol, terutama bagi atlet yang sudah tersingkir dan tak lagi bertanding.

Harry menjelaskan larangan mengonsumsi bir di wisma atlet berdasarkan ketentuan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tentang pengaturan wisma atlet bagi peserta Asian Games.

"Kami tahan mereka yang membawa bir dari luar sebelum masuk wisma atlet. Kami menyita berbotol-botol dan berkaleng-kaleng bir," ucap Harry dilansir BolaSport.com dari Antara.

Harry menuturkan, dirinya dan tim sudah menyosialisasikan peraturan ini kepada ofisial dan pimpinan kontingen atlet.

BACA JUGA: Kisah Romantis Brian Sheila On 7: Berawal dari Cinta Monyet, Pacaran 9 Tahun Hingga 12 Tahun Menikah

Para ofisial dan pimpinan kontingen yang notabene hanya mendampingi atlet juga dilarang mengonsumsi minuman beralkohol di wisma atlet.

2. Makanan yang dijual di luar wisma atlet

Para atlet juga mendapat larangan untuk makan yang dijual di luar wisma atlet.

Menurut Harry, hal tersebut akan dilaporkan ke pimpinan kontingen atlet yang bersangkutan untuk ditindak lanjuti.

"Para peserta mengaku bosan dengan menu makanan mereka. Bahkan, ada peserta yang mencoba makan di warung-warung pinggir jalan. Kami langsung larang mereka karena kami tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diharapkan kepada peserta," tutur Harry.

BACA JUGA: Sempat Dikabarkan Dekat, Maria Selena 'Mengintip' Saat Kevin Sanjaya Buka Baju di Lapangan

"Kami laporkan ke pimpinan kontingen mereka, apakah atlet mereka boleh makan makanan di luar yang disediakan? Jika pimpinan melarang, maka kami juga akan melarang para peserta," ujar dia lagi.

Sebagai solusi, Harry mengatakan bahwa wisma atlet telah menyiapkan berbagai menu makanan mulai dari makanan Timur Tengah, Asia Tengah, hingga makanan Indonesia sendiri.

3. Rokok

Selain larangan minum alkohol dan makan sembarangan, peserta Asian Games 2018 juga dilarang merokok di wisma atlet.

Hal ini tentu saja agar para atlet senantiasa sehat.

BACA JUGA: Baru Sekitar 4 Bulan Pacaran, Kekasih Anya Geraldine: Kamu dengan Dirimu, Aku dengan Diriku

Dikutip dari Tribun Travel, penghuni wisma atlet akan mendapat pelayanan seperti hotel, sehingga atlet dan tim ofisial merasa nyaman.

Satu kamar ditempati maksimal tiga atlet, tapi tidak disediakan televisi dan lemari pendingin dengan tujuan para atlet bisa istirahat dan lebih fokus dalam pertandingan.

Lemari pendingin tidak disediakan di dalam kamar, melainkan hanya di beberapa titik saja untuk digunakan bersama.(*)