Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia SitumorangGrid.ID - Setelah 20 kali membintangi sinetron dan layar lebar, Maxime Bouttier mengaku kalau momen ini adalah saat yang tepat dirinya melebarkan sayap ke dunia penyutradaraan. Kekasih dari Prilly Latuconsina ini bercerita kalau kedekatannya dengan sang produser membuatnya berhasil didapuk menjadi sutradara sekaligus pemain utama untuk film berjudul 'Kain Kafan Hitam'. "Untuk sementara kan kalo horor itu memang dialognya nggak sebanyak itu sih," buka Maxime Bouttier saat ditemui Grid.ID di kawasan Kemang pada Rabu (28/8/2018).
BACA JUGA: Sissy Prescillia Jadi Istri Dennis Adhiswara di 'Milly & Mamet', Rifat Sungkar Tak Cemburu Malah Ikut Main!"Jadi aku nggak mau terlalu mikirin jauh-jauh banget sebagai aku pemain apaaan. Aku cuman me-maping karakter aku dan motivasi aku dengan teman-teman aku lainnya itu sudah cukup sih," timpalnya. Pria yang menjadikan sutradara Nayato Fio Nuala sebagai role modelnya di antara para sutradara ini mengatakan, pemilihan genre horor dikarenakan ia masih ingin belajar tentang proses editing dan pangsa pasar yang besar di genre film horor.
"Oh kalau ini nih cuma karena aku pengin belajar editing dan ya market-nya memang sudah ada cuma gimana caranya kita bisa bikin film horor yang baru lagi meskipun udah banyak banget yang udah banyak tayang. Mungkin dari sisi editing," sebutnya. Maxime sendiri menyebut ia hanya memiliki pengalaman teater di luar dari kesehariannya sebagai aktor dan musisi.
BACA JUGA: Ayu Dewi Akui Dirinya dan Regi Datau Ternyata Juga Seorang Atlet Loh!"Tapi aku nonton film, my criteria, my reference film dari jaman film Perancis film pertama gitu. Papa aku selalu kasih nonton film seperti itu. Jadi aku punya banyak reference dan aku juga belajar banyak dari sutradara film luar, soalnya mereka punya course online yang bisa kita ikuti dan pelajari dari mereka," ujarnya. Meski tidak terlibat langsung menulis alur cerita, Maxime bercerita kalau dirinya berperan juga menjaga atmosfer para pemain, agar dialog berjalan senatural mungkin dalam film yang akan mulai menjalani syuting pada awal September lalu di Bandung dan Cimahi. (*)