Grid.ID - Menurut penelitian tahun 2016, generasi milenial dewasa saat ini melakukan hubungan seks lebih sedikit daripada generasi lain sejak tahun 1920an.
Ini adalah hal yang buruk karena beberapa alasan. Pertama, seks adalah aktivitas yang menyenangkan, dan kedua, mereka melewatkan beberapa manfaat kesehatan yang didapat dari bercinta.
Memang ada banyak alasan mengapa frekuensi bercinta generasi saat ini berkurang. Bisa jadi ini disebabkan karena generasi masa kini lebih banyak bepergian, atau juga karena pilihan menikah di usia yang lebih tua.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat Anda tidak berhubungan seks untuk waktu yang lama? Berikut adalah 6 efek yang paling mengejutkan.
1. Kehilangan irama
Anda pasti kenal ungkapan lama ini, "Jika tidak digunakan, Anda akan kehilangan." Sains mengemukakan bahwa pada tingkat tertentu, ungkapan tersebut juga berlaku untuk kehidupan seksual.
Riset tahun 2008 di American Journal of Medicine mendapati bahwa pria berusia 50an, 60an, dan 70an yang tidak aktif secara seksual berisiko tinggi menderita disfungsi ereksi.
Hal ini bisa saja terjadi karena kemampuan lengan, kaki dan zona sensitif bisa menurun saat kuantitas seks berkurang apalagi terhenti. Ini seperti orang yang terbiasa main bola, bila lama tidak bermain, maka ia akan mengalami rasa canggung saat bermain lagi.
Namun, kini telah muncul solusi mudah untuk menuntaskan masalah ini. Sebuah penelitian menyarankan untuk melakukan ejakulasi secara teratur agar dapat meringankan beberapa efek ini. Alternatif ini bisa diterapkan sekalipun Anda tidak memiliki pasangan.
2. Risiko kanker prostat meningkat
Walau sering dianggap sebagai aktivitas memalukan, namun penelitian mengungkap bahwa masturbasi adalah hal menyehatkan. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa mereka yang rutin ejakulasi, baik lewat bercinta atau masturbasi, memiliki risiko terkena kanker prostat lebih rendah.