Grid.ID - Tidak hanya menjadi bukti keindahan alam, Gunung Everest juga menjadi tujuan utama bagi setiap para pendaki gunung.
Meski banyak risiko berbahaya yang bisa mengancam keselamatan para pendaki, namun banyak pendaki yang tertantang untuk menaklukan gunung tertinggi di dunia itu.
Namun, dibalik kisah para pendaki yang berhasil menaklukan gunung tersebut, ada beberapa kisah memilikuan dari mereka yang tak pernah kembali lagi. Seperti 5 kisah para pendaki Gunung Everest berikut yang jasadnya abadi.
BACA JUGA : Hilang Selama 31 Tahun, Mayatnya Ditemukan Membeku Bak Patung Lilin
Berikut 5 kisah di antaranya:
1. George Mallory dan Sandy Irvine (Inggris)
Pada 1924 George Mallory dan Sandy Irvine mendaki Everest dan kemudian hilang selama 75 tahun.
Mayat Mallory ditemukan pada 1999, sedangkan Irvine masih belum diketahui keberadaannya.
BACA JUGA : Kocak! 10 Meme Tentang Bambang Hartono yang Akan Terima Bonus Asian Games
2. Maurice Wilson (Inggris)
Pada 1934 Maurice Wilson seorang mistikus, tentara Inggris dan pilot berencana menerbangkan pesawat ke lereng atas Everest dan kemudian mendaki ke puncak.
Rencana ini tidak diperkenankan oleh pihak berwenang, Wilson kemudian terbang ke India dan mendekati Gletser Rombuk di Everest untuk mendaki dengan peralatan seadanya.
Belum terlalu jauh dia kembali dengan pergelangan kaki bengkok, buta, dan kelelahan.
Dia ditemukan tahun 1935, ekspedisi itu terdokumentasikan dalam buku harian di dekat mayatnya.
BACA JUGA : Ulang Tahun yang Ke-14, Paras Putri Duta Dengan Full Make Up Curi Perhatian
3. Hannelore Schmatz dan Ray Genet (Jerman)
Pada 1979 Hannelore Schmatz bersama Ray Genet dalam perjalanan turun memutuskan untuk bermalam di camp dalam kantong tidur tanpa penutup kepala.
Setelah terjadi badai salju, Ray meninggal karena hipotermia sedangkan Hannelore menyerah kelelahan hanya sejauh 330 kaki dari perkemahan.
BACA JUGA : Kaki Balita ini Kena Infeksi Berbahaya Usai Coba Sepatu di Toko
4. Karl Gordon Henize (Amerika)
Pada 1993 Karl Gordon Henize seorang profesor dan ilmuwan NASA mengambil cuti untuk mendaki Everest.
Dia ingin menguji alat NASA untuk radiasi di tempat berbeda guna mempelajari efek pada jaringan tubuh manusia.
Namun pada hari kedua Henize mengalami kegagalan paru-paru, dia tidak dapat turun dari gunung dan meninggal pada ketinggian 18.000 kaki.
BACA JUGA : Drama Ojol Atlet Korea, Atlet Voli Indonesia Sampai Ngakak Dibuatnya
5. Francys Arsentiev (Amerika)
Pada 1998 Francys Arsentiev mendaki bersama suaminya, namun ketika suaminya berhenti di camp, Francys melanjutkan perjalanan sendiri tanpa suplemen oksigen.
Sehari kemudian suaminya dengan membawa oksigen serta obat-obatan menemukan jasad istrinya telah membeku.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul (Foto) Kisah Memilukan Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Gunung Everest