Nantinya pasukan RPKAD ini akan melakukan sabotase terhadap kedudukan Belanda di Hollandia serta Lanud Sentani.
Dari Halmahera RI Trisula melaju ke arah timur.
Rute bergerak ke timur tersebut dilakukan untuk menghindari deteksi pesawat anti kapal selam Belanda yang bersarang di Biak.
Perjalanan di waktu berangkat lancar-lancar saja.
Sesampainya di utara Hollandia sekitar 3 mil dari bibir pantai waktu senja, RI Trisula mulai muncul dari dalam laut.
Para prajurit RPKAD mulai merasakan ketegangan karena sebentar lagi mereka akan mendarat dan terlibat adu bedil dengan tentara Belanda.
Cepat-cepat pintu kedap air bagian haluan dibuka, selanjuntya dua perahu karet dikeluarkan serta dipompa dan meluncurlah tim pasukan komando RPKAD ke pantai.
Syukur tak ada pasukan Belanda di sana dan tim berhasil mencapai daratan dengan selamat.
Namun samar-samar di kejauhan langit ada kelip cahaya datang mendekat.
Hati para kru RI Trisula kecut, pesawat intai maritim Belanda, Neptune! sebanyak dua buah menyatroni mereka.
Belum cukup rasa kagetnya, kru RI Trisula juga didatangi oleh kapal destroyer milik AL Belanda.