Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania
Grid.ID - Sebagai penyanyi papan atas, kehidupan Inul Daratista kerap menjadi sorotan.
Selain terkenal, Inul juga terlihat hidup dengan bergelimang harta.
Ia juga termasuk artis yang memiliki beberapa bisnis yang menunjang ekonominya.
Namun, siapa sangka jika kejadian tak menyenangkan sempat ia alami di masa lalunya.
Melalui unggahan dalam akun instagram pribadinya, @inul.d membagikan potret kapal Dobonsolo.
Ia lantas menceritakan pengalaman pahitnya kala itu dalam caption.
BACA JUGA: Jarang Manggung, Penampilan Terbaru Widy Vierratale Sangar dan Macho!
Pemilik goyang ngebor itu mengungkapkan kala itu ia bernyanyi dengan honor 20 ribu rupiah.
Kala itu Inul berprofesi sebagai penyanyi cafe yang harus melantunkan tembang mulai pukul 21.00 hingga pukul 02.00 pagi.
Hingga suatu hari tawaran untuk show di Batam pun datang.
Inul mengaku ia mendapat tawaran dengan bayaran 100 ribu rupiah sekali tampil.
Tergiur dengan honor yang lebih tinggi, Inul pun berangkat dengan naik kapal Dobonsolo.
BACA JUGA: Unggah Foto Berdua, Syahrini dan Soimah Persis Saudara Kembar!
"Dabon solo Kenanganku dulu."
Tiba di Batam, rupanya Inul tertipu.
Ia mengungkap jika dirinya disekap untuk menjadi TKW gelap.
Inul juga disekap di sebuah kamar dengan pengawalan ketat.
Sehari-hari ia habiskan dengan memakan lontong sayur.
Tak jarang, Inul juga diminta untuk menemani laki-laki hidung belang, namun ia menolak.
Ia juga diminta untuk menghibur para pelacur yang ada di sana.
"Masuk tempat yg salah,di job utk di angkut jd TKW gelap,disekap dlm kamar,kencingpun ditemani."
"Makanku sehari sekali lontong sayur yg lontongnyapun setengah blom matang,sekalinya show dibawa ke dlm masuk rawa2 dgn speedboad dgn rasa pasrah penuh doa,ternyata aku menghibur para pelacur," lanjutnya dalam caption tersebut.
BACA JUGA: 8 Hal yang Disukai Janin di dalam Kandungan, Ibu Hamil Wajib Tahu!
Inul dan rekannya pun terus meminta untuk kembali ke kampung halaman.
Ia terus menolak semua tawaran menjadi TKW gelap.
Dan akhirnya ia pun dipulangkan tanpa uang sepeserpun.
"Begitu waktu berjalan sampai sbln lamanya seringkali kami diajak ke tempat pelacuran utk disuruh menemani hidung belang dan aku menolak paksa apapun yg terjadi sebab aku msh perawan."
"Lebih baik mati drpd hrs berkorban hilang keperawanan oleh pria hidung belang hingga kami 5 teman seperjuangan yg nasibnya sama berusaha minta kami dipulangkan.