Terhitung sejak 10 Mei 2018 silam utang Malaysia menyentuh angka Rp 3.500 triliun, lebih besar dari uang yang negara itu punyai untuk melunasinya.
Sementara itu Mahathir Mohamad sedang mempertimbangkan untuk menutup donasi Tabung Harapan Malaysia karena sepi peminat.
BACA JUGA : Polo Air Putra Indonesia Harus Akui Kekalahan dari Korea
"Kemungkinan kami bakal memutuskannya di bulan depan," ujar PM tertua dunia yang berusia 93 tahun tersebut.
Gegara utang yang membengkak tersebut, Malaysia harus 'kikir' dalam membelanjakan uangnya.
Beberapa sektor kementerian bahkan harus rela dipotong anggarannya besar-besaran layaknya Kementerian Pertahanan Malaysia yang sudah megap-megap membiayai operasional alutsistanya.(*)