Grid.ID- Nasib malang menimpa seorang ibu ketika ia hamil. Sang ibu terkena cedera hiperektensi servical pada otot distorfi.
Meski begitu, sang ibu tetap mempertahankan kehamilannya. Berat badan sang ibu saat itu hanya memiliki berat badan 44 lbs atau sekitar 19 Kg saja.
Penyakitnya tersebut benar-benar sudah tak tertolong, ia dan bayinya seolah hanya menunggu keajaiban selama 32 minggu sebelum Si Kecil lahir.
BACA JUGA : Jangan Simpan Tomat Dalam Kulkas, Bisa Hilangkan Senyawa Baik ini
Lahirnya anak itu tersebut tentu dianggap sebagai keajaiban, tak heran jika perempuan itu menamai putrinya, Miracle.
Perempuan tersebut mengatakan, setelah mengetahui penyakit itu, suaminya tidak peduli padanya, bahkan dia membawa putri pertama mereka ke rumah ibunya dan hidup seperti dia tak lagi ada.
Karena penyakit itu, dia tidak dapat berbicara, hanya melihat hampa udara tanpa harapan dan harus bernafas dengan botol oksigen, tetapi cintanya kepada putri kedua yang masih ia kandung begitu besar.
BACA JUGA : Via Vallen Curhat Soal Keperawanan yang Dipermasalahkan, Bagaimana Dengan Keperjakaan?
Dia tidak takut mati, selalu ingin melihat wajah bayi di perutnya.
Ibu dari perempuan itu menyatakan, jika putrinya telah menang melahirkan anak keduanya, "Dia telah melakukan itu, dia telah menang. Miracle lahir, bahkan ditimbang 1,8 kg".
Bagaimanapun, kedatangan Miracle ke keluarganya sangat ajaib sehingga dia tidak pernah berani bermimpi.
"Putriku sepertinya merasa meninggal berkali-kali untuk menyelamatkan nyawa Miracle. Merawatnya di rumah sakit, hanya melihat dia masih hidup setiap hari,"