Grid.ID - Kamu pasti tergoda kan setiap melihat iklan makanan cepat saji?
Lalu setelah kamu membelinya tentu yang kamu dapat akan berbeda dengan makanan yang ada di dalam iklan.
Burger dengan roti yang padat, kentang goreng yang besar dan renyah, misalnya tak akan kita jumpai di piring di hadapan kita.
Iklan memang bertujuan menarik minat orang yang melihatnya.
Itu sebabnya, untuk membuat makanan terlihat menggoda seperti yang ada di iklan, perlu waktu dan kerja keras.
Sementara, saat kita membelinya di restoran cepat saji, dalam satu menit makanan itu sudah tersaji.
Seorang penata makanan, Ellie Stern, mengatakan jika ia suka memotret makanan yang dimasak setengah matang.
Menurutnya, burger yang kurang matang terlihat lebih padat dan berair daripada burger yang sudah matang.
BACA JUGA: Penampilan Kompak Maudy Ayunda dan Sang Adik Mengenakan Plaid Outfit
Stern juga memakai pin untuk menjaga agar topping tetap berada di posisinya dan membuat burger terlihat jauh lebih besar daripada aslinya.
Trik semacam ini juga berlaku pada minuman.
Antasida biasanya ditambahkan pada minuman bersoda untuk membuatnya terlihat dipenuhi oleh banyak gelembung soda.
BACA JUGA: Siwon Super Junior Tulis Tagline Asian Games 2018, Penggemar Indonesia: Kamu Energi Aku Mas!
Untuk menambahkan sensasi uap panas, biasanya ditambahkan uap dari bola kapas yang dipanaskan dan ditempatkan di belakang makanan atau minuman.
Selain itu, lem biasanya dipakai untuk menggantikan susu karena lebih tahan lama saat proses pengambilan gambar.
Agar warna saus lebih menggoda, biasanya ditambahkan lilin.
Nah, untuk es krim, biasanya digantikan oleh playdoh, mainan semacam plastisin, atau kentang tumbuk agar tidak meleleh.
Selain memakai semua trik di atas, foto atau gambar makanan tersebut masih menggunakan tahap editing agar terlihat lebih menarik dan indah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Iklan Makanan Cepat Saji Lebih Menggoda dari Aslinya" (Ariska Puspita Anggraini/Kompas)