Find Us On Social Media :

Alami Gegar Otak dan Lewati 20 Jam Masa Kritis, Mahasiswi Korban Begal di Bandung Akhirnya Meninggal Dunia

By Dewi Lusmawati, Jumat, 31 Agustus 2018 | 20:27 WIB

Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana dan Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di IGD Rumah Sakit Boromeus Bandung, Kamis (30/8).

Dia meminta, polisi menembak pelaku di tempat. Hal itu dikatakan Ridwan menyusul tewasnya seorang mahasiswi yang meninggal akibat menjadi korban pelaku kejahatan jalanan di Jalan Cikapayang, Kamis (30/8/2018).

BACA JUGA: Raih Medali Perak Lari Estafet 4 x 100 Meter di Asian Games 2018, Zohri Kembali Cetak Sejarah Baru untuk Indonesia

"Ya jangan macam-macam di Kota Bandung. Saya setuju ( begal) ditembak di tempat saja. Kepada kepolisian, urusan begal ini jangan dikasihani. Kalau memang secara aturan memungkinkan, jika itu diperlukan untuk tembak di tempat, saya setuju," ucap pria yang kerap disapa Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (31/8/2018).

Emil menilai, para pelaku kejahatan jalanan mayoritas bukanlah warga Kota Bandung.

Emil menambahkan, aksi kejahatan jalanan merupakan sebuah dinamika di kota besar.

Pemkot Bandung dan jajaran Polrestabes Bandung telah berupaya untuk menciptakan rasa aman untuk masyarakat melalui beragam program.(*)