Ada pula sejumlah bukti bahwa kebiasaan duduk atau berdiam diri di suatu tempat bisa mengurangi panjang dan kelenturan otot tendon, yang akan menyebabkan kram.
2. Salah posisi tidur
BACA JUGA: Cegah Penuaan Dini dengan Buah Pisang, Praktis dan Nggak Pakai Mahal
Sejumlah pakar lainnya mengamati, ketika kita berbaring dengan posisi tengkurap, kaki akan cenderung berada pada posisi “plantar flexion”.
Posisi plantar flexion adalah ketika jari-jari kaki menjauh dari kita, hal ini dinilai bisa memendekkan otot betis.
Ketika kaki berada pada posisi tersebut dalam waktu lama, gerakan sekecil apapun bisa memicu kram.
Tidurlah dengan posisi menyamping, jari kaki netral. Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan
3. Perubahan cuaca
Riset pribadi Garrison menunjukkan, kram kaki di malam hari cenderung lebih sering terjadi pada musim panas ketimbang musim dingin.
Hal ini belum tentu terjadi pada semua orang.
Namun, penting untuk memahami bahwa kram otot terjadi karena masalah syaraf, bukan masalah otot.
Tes electromyogram menunjukkan, urat syaraf bergerak dari tulang belakang dan turun ke betis sehingga memicu terjadinya kram.