Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Bertugas menjadi volunteer di Asian Games 2018 adalah hal yang tak mudah.
Sebab, seseorang harus siap mendapatkan kritikan, pujian disaat mereka bertugas.
Dalam tugasnya, para volunteer harus menguasai bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris dan juga memahami area di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Telak 4:0 dari Kazakhstan, Ince Maria Magdalena Menangis
Hal itu juga dirasakan oleh Afryanti Siburian salah seorang volunteer divisi venue and environment, yang merasakan suka duka selama bertugas di Asian Games 2018.
"Kalo sukanya yang jelas nambah wawasan, dapat kenalan baru, kalo dukanya ya capek, kita nggak ada libur, apalagi pergantian shift siang ke pagi," kata Afryanti Siburian saat Grid.ID temui dikawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat (31/8/2018).
Afryanti juga mengatakan bahwa volunteer bertugas di Asian Games, dituntut harus sigap dan kompak dalam menjalani tugas.
"Di sini tuh kita juga harus gesit, terus dengan satu tim harus berkerjasama, jadi nggak diem aja," ucap Afryanti.
BACA JUGA: Seorang Siswi SMP di Sidoarjo Dicabuli Sopir Angkot Setelah Sebelumnya Dicekoki Pil Koplo
Meskipun pekerjaan sebagai volunteer cukup sulit, Afryanti bertugas di dua titik venue,
Tetapi Afryanti merasa senang karena bisa ikut terlibat di ajang olahraga terbesar se-Asia.
"Jelas dong, senang dan bangga. Kapan lagi jadi sejarahnya buat Asian Games di Indonesia," pungkasnya. (*)