Dokter seharusnya memiliki rasa empati dan malah tidak semakin menjatuhkan mental pasien.
Menurut Irena, pasien harus ditenangkan karena pengerjaan perbaikan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
"Ini perlu waktu, sarankan untuk jalani pola makan sehat. Karena enggak bisa dalam hitungan sebulan perbaikannya, bisa setahun karena sudah bopeng," ucap pengurus inti Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (Perapi) itu.
Benar atau salah Jika dilakukan secara tepat, prosedur thread-lift akan memberikan hasil yang baik dan kulit yang mengendur bisa terlihat lebih kencang. Namun, ketika prosedur tidak tepat maka kita akan mendapatkan hasil yang buruk pada wajah. Bagaimana mengetahui prosedur tersebut benar atau salah?
Irena menjelaskan, hal itu bisa dilihat sejak hari pertama hingga kelima pascabenang dimasukkan ke dalam wajah.
Jika terjadi infeksi, maka jerawat akan bermunculan di hari kelima atau keenam.
"Mulai ada jerawat, merah enggak sembuh-sembuh, yang katanya dokter bilang bengkak cuma sebentar tapi ini bengkak terus," ujarnya. Badan juga bisa saja mengalami demam jika infeksi tak kunjung teratasi. Cara mengatasinya haruslah mengeluarkan benang lewat operasi.
Sebab, infeksi akan terus terjadi jika benang tidak dikeluarkan. "Itu kan benda asing. Makanya harus berhati-hati. Bukan saya bilang thread-lift tidak baik. Bagus semuanya, asal betul pengerjaannya," kata dia. (Nabilla Tashandra/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prosedur "Tanam Benang" yang Tidak Tepat Bisa Bikin Infeksi"