Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Ketua INASGOC Erick Thohir menjawab soal isu tiket Asian Games 2018 yang ludes karena diborong oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal tersebut berdampak pada munculnya keluhan dari masyarakat yang tidak dapat menonton cabang olahraga yang mereka jagokan.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Main Press Center (MPC), Erick Thohir menjawab isu tersebut.
BACA JUGA: David Beckham Rayakan Ulang Tahun Putranya dengan Mengajarinya Bercukur
Menurutnya, permintaan yang tinggi dari masyarakat tak diimbangi oleh jumlah tiket adalah masalah yang baik.
"It is a good problem, kalau kita bilang tiket kurang, boneka kurang, transportasi kurang, it's a good problem," ujar Erick Thohir, di MPC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018).
Ketertarikan masyarakat akan pesta olahraga terbesar se-Asia yang membuat permintaan akan tiket sangat besar.
BACA JUGA: Ini Alasan Citra Scholastika Belum Targetkan Menikah Dalam Waktu
"Karena animo daripada masyarakat itu, luar biasa," lanjut Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan, justru tiket menonton olahraga tersisa, merupakan sebuah kegagalan baginya.
"Coba kita balik, bagaimana kita buat semuanya baik, tapi enggak ada yang datang, kita pilih yang mana? Mau sebagus-bagusnya event kita enggak ada yang datang," ujar Erick Thohir sembari melempar pertanyaan.
BACA JUGA: 6 Hal Sederhana yang Jelaskan Hubunganmu dan Si Dia Lebih dari Sekedar Teman, Cek yuk!
"Dari awal kan kita bilang it's a beyond sport, itu ya enggak ada artinya kalau sepi," tutur Erick Thohir.
Meski demikian, Erick Thohir tetap menerima keluhan yang datang dari masyarakat sebagai koreksi untuk timnya.
"Nah, yang berkembang di masyarakat ini luar biasa, kita tidak pernah terpikir itu. Apa pun, kita berusaha memperbaiki kekurangan kita," pungkasnya.
BACA JUGA: Kehabisan Tiket Penutupan Asian Games, Seorang Pria Dibuat Emosi dengan Tingkah Calo
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menyebut tiket Asian Games 2018 ludes dibeli oleh sejumlah BUMN untuk diberikan kepada pejabat.
(*)