Grid.ID - Uskup yang memimpin upacara pemakaman Aretha Franklin dituduh meraba-raba Ariana Grande di atas panggung.
Peristiwa itu terekam dalam video yang kemudian viral di Twitter.
Dalam video, Uskup Charles H Ellis III mengajak bicara Ariana Grande di atas panggung.
BACA JUGA: 5 Ruas Jalan yang Akan Ditutup untuk Penutupan Asian Games 2018
Selama pembicaraan itu, Ellis tampak memegang tubuh Ariana di atas pinggangnya, dengan jari-jarinya bergerak di sekitar bagian dasar dada sang penyanyi.
Ariana tampak tak nyaman dengan kontak tersebut.
Tagar #RespectAriana jadi trending setelah video yang diduga pelecehan itu viral di Twitter.
BACA JUGA: Asian Festival di Asian Games 2018 Jadi Pesta Rakyat Murah Meriah
Menurut warga net, tindakan Uskup Ellis dinilai tidak pantas dan mengarah pada pelecehan seksual.
Dituding lakukan pelecehan pada Ariana Grande, Uskup Ellis akhirnya meminta maaf.
Ellis mengaku, selama upacara penghormatan bagi Aretha Franklin, dia memeluk semua penampil, baik itu laki-laki maupun perempuan.
"Mungkin saya melewati batas, mungkin saya terlalu ramah atau bersikap akrab, dan saya meminta maaf," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, "Saya menjabat tangan dan memeluk semua orang yang naik panggung. Itu semua tentang kasih."
Ellis juga mengungkap kalau dirinya tidak ingin menjadi orang yang mengalihkan perhatian di hari pemakaman Aretha Franklin itu.
BACA JUGA: 5 Tradisi Perayaan Malam Satu Suro, 1 Muharram 1440 Hijriah di Jawa
Sebagaimana diketahui, Aretha Franklin dikabarkan meninggal pada 16 Agustus 2018 akibat kanker pankreas di usia 76.
Kehadiran Ariana Grande adalah untuk tampil di upacara penghormatan terhadap mendiang Aretha Franklin bersama para ikon, seperti Stevie Wonder dan Chaka Khan.
(*)