Luther rela setiap hari berjalan jauh hanya untuk menemui dan berbagi kasih dengan istrinya yang sudah tergolek lemah di ranjang rumah sakit.
"Saya tidaklah berarti tanpa istri saya. Meskipun terkadang terasa berat melihat kondisinya seperti itu," ujar Luther yang merupakan veteran Perang Korea.
Sembilan kilometer pulang pergi ditempuh Luther setiap harinya agar bisa menemui sang istri.
BACA JUGA : 15 Meme Asian Games 2018, Dari Cabor Panahan Asmara Sampai Penangkal Santet
Padahal tetangga dan kerabat Luther sudah bersedia mengantarkannya ke rumah sakit agar lebih cepat ia sampai.
Namun Luther tak mau, ia lebih memilih jalan kaki dengan alasan menjernihkan pikiran.
Terlebih menurutnya jalan kaki juga menyehatkan.
"Orang-orang mengatakan agar saya tidak memaksakan diri mengingat usia saya. Mereka hanya iri karena saya tidak minum alkohol dan merokok, karena itu tidak bagus," ujar Luther.
Luther bukan sedang pamer kepada orang-orang untuk membuktikan walaupun usianya hampir satu abad dirinya masih mampu berjalan jauh.
Yang ia buktikan kepada orang-orang hanya satu yakni cinta sejatinya kepada sang istri yang bisa membuatnya kuat.
"Dia adalah wanita yang cantik. Dia memperlakukan saya sebagai seseorang yang seharusnya. Dia menjadikan saya seorang laki-laki."
"Itulah mengapa saya mencintainya. Dia tangguh. Dia tidak lemah. Wanita seperti itulah yang saya inginkan," ujarnya.
Sementara itu anak Luther, Lutheta Younger mengaku amat terharu dan bangga kepada ayahnya yang setia mendampingi ibunya di saat sulit.(*)