Bahkan melalui akun twitter pribadinya, Jokowi sempat angkat bicara terkait momen langka itu.
"Usai merebut medali emas, pesilat Hanifan Yudani Kusumah berlari keliling lalu naik ke tempat saya duduk bersama Ketua IPSI, Bapak Prabowo Subianto. Kami bertiga berpelukan dalam selubung merah putih.
Selamat kepada para atlet, pelatih dan pengurus pencak silat Indonesia," tulis @jokowi.
Tak banyak yang tau, rupanya Hanifan sempat membisikkan sebuah pesan saat memeluk dua orang yang mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada pemilu 2019 itu.
BACA JUGA: Maia Estianty Unggah Foto Pasca Pengajian, Tampilan Al Ghazali Curi Perhatian
Dikutip dari Kompas.com, Hanif mengaku sempat membisikkan sebuah kalimat kepada Prabowo dan Jokowi.
"Saya hanya bilang Indonesia itu satu pak, berarti tidak ada duanya, Indonesia harus bersatu dan cinta damai. Mereka ucapin sama, terima kasih sudah berjuang untuk Indonesia," ujar Hanif saat ditemui di Gor Padjadjaran, Bandung, Senin (3/9/2018).
Baca Juga : Contek Gaya Marion Jola Saat Manggung dengan Fashion Item Mulai dari 219 Ribu Rupiah
Ia mengaku spontan melakukan hal tersebut.
Pelukan itu dilakukan sebagai ucapan terima kasihnya kepada pemerintah dan Prabowo selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).
BACA JUGA: Amenore, Kondisi yang Sebabkan Wanita Tidak Mengalami Menstruasi, Seperti Apa?
"Yang pastinya saya spontan dan saya bangga bisa dilihat sama Pak Presiden Jokowi dan Pak Prabowo sebagai bapak insan pencak silat," ucapnya.
Hanif mengatakan, kehadiran Jokowi dan Prabowo sangat krusial dalam momentum kemenangannya.
Apalagi, saat itu Hanif tertinggal angka dari lawannya, Nguyen Thai Linh, pesilat asal Vietnam.
Kedatangan Jokowi dan Prabowo di akhir pertandingan membuat semangatnya terlecut. Ia pun sukses meraih emas ke-29 untuk Indonesia.(*)