Sebab itulah, kuliner ini harus dibaca, dilihat, dan ditafsirkan sebagai alat (uba rampe dalam bahasa Jawa) untuk memaknai 1 Suro atau Tahun Baru yang akan datang.
Bubur suro merupakan lambang dari rasa syukur manusia atas keselamatan yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Bubur suro dibuat dari beras, santan, garam, jahe, dan sereh.
BACA JUGA: Sejarah Hari Ini : Berdirinya Google yang Nama Sebenarnya Ialah Googol
Rasanya gurih dengan nuansa asin dan sedikit pedas.
Uniknya, bubur ini punya taburan yang tak biasa, yaitu sepihan jeruk bali dan bulir-bulir buah delima.
Bukan cuma itu, bubur ini wajib ditambah dengan 7 jenis kacang.
Mulai dari kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tholo, hingga kacang bogor.
BACA JUGA: Dolar AS Tembus Rp 14.900, Stop Beli Kosmetik Impor! Saatnya Beralih ke 5 Brand Lokal Ini
Kacang-kacang ini sebagian ada yang digoreng, dan sebagian ada juga yang direbus.
Ada makna tersendiri kenapa harus ditaburi dengan 7 jenis kacang.
Angka tujuh melambangkan jumlah hari dalam seminggu.