Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Lalu Muhammad Zohri kembali berhasil menorehkan prestasi untuk Indonesia.
Bersama dengan Eko Rimbawan, Fadlin dan Bayu Kertanegara, Zohri berhasil medali perak Asian Games 2018 lari estafet 4 x 100 meter.
Setelah berhasil merebut medali perak itu, rupanya tak banyak hal yang ingin dilakukan Zohri.
Pria berusia 18 tahun itu hanya ingin pulang ke Lombok.
Baca Juga : Jose Poernomo Benarkan Kabar Kedekatannya dengan Angel Karamoy
Usai tiba kampung halaman Zohri rupanya tak tidur di rumahnya yang telah direnovasi.
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari akun Twitter @giewahyudi yang mengunggah sebuah postingan pada 2 September 2018.
"Sehari setelah mempersembahkan medali perak #AsianGames2018, Zohri langsung pulang kampung.
Meski rumahnya tak terdampak gempa, Zohri memilih untuk tidur di posko pengungsian.
Baca Juga : VIDEO: Rilis Video Klip Siren, Sunmi Tampil Cantik Bagaikan Mermaid
"Saya ingin ikut merasakan apa yang dirasakan oleh warga Lombok Utara," katanya," tulis @giewahyudi dalam unggahannya.
Di postingan akun @giewahyudi itu, ia juga mengunggah foto Zohri tengah duduk di depan rumah bersama sejumlah warga.
Zohri yang mengenakan kaos warna gelap dan sarung serta peci itu tampak pula melayani permintaan warga untuk berfoto bersama.
Seusai meraih medali perak di nomor lari estafet pada ajang Asian Games, pelari asal NTB, Lalu Muhammad Zohri kini pulang ke kampung halaman.
Baca Juga : Dhawiya Zaida Hanya Dihukum 1,5 Tahun Rehabilitasi
Bukan untuk bersenang-senang menikmati bonus dari pemerintah, Zohri justru memilih menjadi relawan gempa.
Seperti yang terlihat di foto yang diunggah akun Instagram Herry Tanjung, Zohri terlihat memakai rompi relawan Palang Merah Indonesia.
Di foto itu, Herry Tanjung menulis keterangan, demi membantu masyarakat yang terdampak gempa Lombok, Lalu Muhammad Zohri, juara dunia junior sprinter Indonesia bergabung menjadi sukarelawan.
"Demi membantu masyarakat yang terdampak #gempaLombok , Lalu Muhammad Zohri (Juara Dunia Junior Sprinter Indonesia) bergabung menjadi Sukarelawan @palangmerah_indonesia Cc #prayforntb #pmisiapbantu #powerofhumanity #Siapuntukselamat," tulis @herryftanjung yang mengunggah foto Zohri pada 4 September 2018.
Baca Juga : Dhawiya Zaida Hanya Dihukum 1,5 Tahun Rehabilitasi
Dalam foto yang dibagikan tersebut, Zohri terlihat berdiri mengenakan rompi PMI berwarna merah.
Dalam sebuah video yang diunnggah Kompas Tv, pemuda asal Lombok itu terlihat memperkenalkan dirinya.
"Saya Lalu Muhammad Zohri, atlet Indonesia, bersama PMI, membantu sesama demi kemanusiaan.
Masyarakat NTB, warga yang terdampak gempa di Lombok utara, Lombok timur, Lombok barat, Lombok tengah, Mataram, Dompu, Bima, Sumbawa dan khususnya Masyarakat NTB, ayo bangkit bersama!," ujar Zohri dalam video tersebut.
Baca Juga : Pesawat Nahas yang Jatuh di Gunung Kidul Rupanya Dikopiloti Vokalis Band Endank Soekamti
Seperti yang kita tahu, pada Minggu (29/7/2018) pagi, gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa.
Gempa berjenis tektonik ini terjadi sekitar pukul 05.47 WIB.
Dan sejak saat itu, gempa susulan masih terus terjadi.
Bahkan pada Minggu (5/8/2018), Lombok kembali diguncang gempa dengan magnitudo yang lebih besar dari sebelumnya.
Banyak korban berjatuhan dan ribuan unit rumah warga mengalami kerusakan.
Gempa Lombok seolah menorehkan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tak terkecuali Zohri yang baru saja menyumbangkan medali perak lari estafet 4 x 100 meter di Asian Games 2018 untuk Indonesia.
Ketika gempa bumi mengguncang kampung halamannya itu, Zohri tengah berlatih menghadapi Asian Games.
Baca Juga : Amanda Rawles Kaget Disebut Mirip Artis India
Zohri mengatakan jika saat itu kakaknya sempat menelepon sambil menangis.
"Kakak saya sempat telepon sambil menangis.
Katanya, masjid runtuh.
Saya ikut menangis dan sempat ingin pulang tapi tidak jadi karena sedang menghadapi Asian Games", kata Zohri sebagaimana dikutip Grid.ID dari keterangan dalam unggahan Jokowi di Instagram.(*)