Sisa makanan lalu dilemparkan diantara mereka.
Setiap tahun, bertepatan dengan Tahun Baru Islam, warga menjalani tradisi itu untuk menolak bala terutama selama setahun kedepan.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Tradisi Kungkum Saat Malam Satu Suro
Lempar ketupat dan azan menghadap empat arah di perempatan jalan dianggap sebagai suatu simbol agar segala hal yang membuat sial masyarakat tidak mendatangi dusun tersebut.
Menurut Modin Kelurahan Sidomulyo, pada zaman dulu tradisi itu dilakukan dengan melempar ketupat dengan sayur mayur yang dibawa.
Tapi karena hal itu dianggap menyia-nyiakan makanan, maka mulai tahun 2010 warga hanya boleh melempar sisa makanan.(*)