Menurut Kepala Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Sarangan, titik api belum mengarah ke wilayah Jawa Timur.
Meski begitu pemangku hutan dan aparat setempat tidak berani memprediksi arah titik api yang kini sudah mendekat ke wilayah hutan Jawa Timur.
Baca Juga : Pacar Maia Estianty Berikan Hadiah Jam Tangan Mewah Buat Ratu Wushu Lindswell Kwok Atas Prestasi Gemilangnya
"Perhutani tidak berani memprediksi maupun meramal arah titik api."
"Apalagi menyangkut keselamatan pendaki," kata KRPH Sarangan, Kholil, seperti dikutip Grid.ID dari Surya Malang, Rabu (5/9/2018).
Sebetulnya pintu pendakian Cemoro Sewu sudah sempat dibuka, namun ditutup kembali karena arah titik api tak bisa diprediksi.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Tradisi Kungkum Saat Malam Satu Suro
Padahal, menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, diperkirakan pendaki Gunung Lawu mulai memadati pintu masuk Cemoro Sewu pada Sabtu (8/9/2018).
"Setiap 1 Muharam, pendaki Puncak Gunung Lawu sedikitnya antara 1500 - 2000 personil."
"Meski pintu masuk pendakian Gunung Lawu ditutup, kami petugas pengamanan tetap berjaga jaga, karena banyak pendaki yang tetap nekat mendaki meski dilarang muncak," kata Fery Yoga Saputra.
Baca Juga : Mengenal Jamais Vu, Kebalikan dari Deja Vu yang Sering Bikin Orang Bingung
BPBD pun melakukan pengamanan mulai pintu masuk Cemoro Sewu sampai Pos Satu puncak Gunung Lawu.
Petugas akan terus melakukan pengamanan dan penutupan hingga keadaan benar-benar aman.
Hingga kini, masih belum dipastikan kapan Gunung Lawu kembali dibuka.
(*)