Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti
Grid.ID - Venezuela menjadi sorotan di seluruh belahan dunia setelah mengalami krisis ekonomi.
Dilansir Grid.ID dari Kompas, krisis ini berawal dari anjloknya harga minyak di dunia pada tahun 2014.
Hanya dalam waktu empat tahun, ekonomi Venezuela mengalami krisis berkepanjangan.
BACA JUGA: Sudah Mau Bangkrut, Venezuela Tetap Angkuh Tak Mau Terima Bantuan Kemanusiaan Internasional
Pada tahun 2017, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan laju inflasi Venezuela mencapai 2,7 persen dan pada Desember 2017 melinjak hingga 85%.
Berbagai cara telah dilakukan termasuk menerbitkan uang kertas baru untuk menekan laju hiperinflasi.
Dirangkum Grid.ID dari berbagai sumber, berikut 5 fakta yang terjadi selama krisis ekonomi Venezuela:
BACA JUGA: Mantap Ingin Cerai, Shezy Idris Akui Tidak Akur dengan Suami Sejak Awal Pernikahan
1. Ribuan warga Venezuela Migrasi
Krisis ekonomi yang melanda Venezuela membuat ribuan warga migrasi ke Peru.
Migrasi besar-besaran ini dilakukan dalam rangka mencari perlindungan internasional untuk mendapatkan akses keamanan dan suaka.
Menurut data perhitungan PBB, terdapat sekitar 40 ribu warga Venezuela yang kini menetap di Peru.
BACA JUGA: Momen Keibuan Kartika Putri Saat Suapi 3 Anak Habib Usman bin Yahya
2. PBB bentuk Tim Khusus Tangani Krisis Venezuela
Sekertaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membentuk tim khusus untuk Venezuela.
Tim ini mencakup para ahli yang akan menelaah dan menangani kasus krisis ekonomi yang melanda Venezuela dengan terperinci.
3. Terpaksa Makan Daging Busuk
Krisis ekonomi yang melanda Venezuela mendesak warga mengkonsumsi daging busuk untuk bertahan hidup.
Dilansir Grid.ID dari Kompas, daging busuk beredar dan dijual setelah pemadaman listrik dilakukan di kota Maracaibo, Kamis (23/8/2018) lalu.
Krisis ekonomi yang terjadi meyebabkan harga bahan pokok melambung tinggi.
4. Pemerintah Klaim Migrasi Itu Normal
Dilansir Grid.ID dari Kompas, pemerintah Venezuela klaim migrasi massal yang dilakukan warganya adalah hal normal.
Sejak tahun 2014 lebih dari 2 juta warga Venezuela yang melakukan migrasi
Warga Venezuela melakukan migrasi untuk melarikan diri dari krisis ekonomi dan mencari bantuan.
Berbanding terbalik dengan yang dikemukakan rakyat, pemerintah Venezuela membantah pernyataan tersebut.
Pemerintah Venezuela mengatakan migrasi massal ini hanyalah masalah yang dibesar-besarkan.
BACA JUGA: Tumbuh Rambut di Puting Payudara, Perlukah Diwaspadai?
5. Didesak untuk Menerima Bantuan Kemanusiaan
Pada Selasa (4/9/2018) otoritas negara-negara Amerika Latin menandatangani resolusi untuk mendesak Venezuela menerima bantuan kemanusiaan.
Dilansir Grid.ID dari Kompas, melalui pertemuan tersebut pemerintah Ekuador meminta partisipasi negara untuk membentuk mekanisme bantuan.
Dari 13 negara yang mengikuti pertemuan tersebut hanya Bolivia yang menolak penandatanganan dokumen. (*)