Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Siapa yang tak mengenal Tutut Soeharto?
Nama lengkapnya Siti Hardiyanti Hastuti.
Namun, ia lebih dikenal khalayak sebagai 'Tutut' Soeharto.
Ada kisah di balik nama panggilannya yang unik itu.
Tutut membagikan cerita tersebut di laman blog pribadinya.
Berangkat dari kebingungan teman-teman, sahabat dan dirinya sendiri, ia pun menanyakan kepada ibunya Siti Hartinah atau Tien Soeharto.
Jawaban ibunya, nama panggilan Siti Hardiyanti Hastuti sebenarnya adalah 'Tuti', dari nama belakangnya 'Hastuti'.
Namun, Tuti kecil sering tidak mau menengok ketika dipanggil.
Akhirnya, sang bapak, Soeharto pun menemukan cara untuk menarik perhatian Tuti.
"Tut, Tut, Tut… Waduh, keretanya mau lewat," begitulah cara Soeharto memanggil putrinya ini hingga akhirnya mau menengok.
Karena kebiasaan, akhirnya panggilannya pun berubah menjadi Tutut.
Padahal sebelumnya, Tutut mengira panggilannya itu berasal dari sebab lain.
Baca juga: Hari Terakhir Sebagai Walikota Bandung, Ridwan Kamil Pamitan
Dikutip Grid.ID dari tututsoeharto.id, Tutut mengira panggilannya akibat Ibu Tien suka kentut.
Nama Tutut Soeharto pun hingga kini lebih melekat pada dirinya dibandingkan Siti Hardiyanti Hastuti.
Siti Hardiyanti Hastuti atau Tutut Soeharto adalah anak pertama dari enam bersaudara.
Dari pernikahannya dengan Siti Hartinah, Soeharto memiliki enam anak, yaitu Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).
Tutut sendiri mengikuti jejak bapaknya dengan terjun di dunia politik.
Ia menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia pada 14 Maret 1998-21 Mei 1998.
Baca juga: Ingin Jadi Penyanyi Sejak Kecil, Ghea Indrawari Sering Disuruh Jadi PNS Saja
Dulu, Tutut aktif berpartisipasi di Partai Golkar.
Namun sejak tahun 2018, ia aktif di Partai Berkarya.
Dari pernikahannya dengan Indra Rukmana, ia dikaruniai tiga orang anak yaitu Dandy Nugroho Rukmana, Danty Indriastuti Purnamasari dan Danny Bimo Hendro Utomo.
(*)