1. Bisnis Transportasi, farmasi, produk botani, mesin dan tekstil
Dikutip dari Kompas.com, bisnis-bisnis inilah yang paling rentan terkena dampak dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika.
Mengapa demikian?
Menurut Chief Economist Bank Mandiri, Anton H. Gunawan, sektor-sektor ini rentan sekali karena bahan bakunya diimpor namun dipasarkan di dalam negeri.
2. Proyek Kelistrikan ESDM
Proyek kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan kapasitas 15.200 megawatt juga terkena dampaknya yakni ditunda sampai batas waktu tertentu.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan bahwa penundaan ini berkaitan dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Rabu (5/9/2018) pagi.
Proyek yang rencananya selesai pada tahun 2019 mendatang ini akhirnya ditunda antara tahun 2021 sampai 2026.
Baca Juga : 7 Fakta Ria Tatu, Mantan Istri Habib Usman bin Yahya, Suami Kartika Putri