2. Kinerja perdagangan yang kurang optimal
Perdagangan di dalam negeri yang kurang optimal membuat rupiah terus melemah terhadap dolar AS.
Kondisi ini disebabkan juga oleh penyebab yang pertama yakni neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit dan kemudian berimbas ke defisit transaksi berjalan.
Namun hal ini tak hanya terjadi pada rupiah saja melainkan terhadap mata uang dari berbagai negara lain.
3. Yield Spread
Adanya yield spread antara US Treasury atau surat berharga pemerintah AS dan Surat Berharga Negara tenor 10 tahun yang semakin lebar juga turut berpengaruh pada melemahnya rupiah.
Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread maka investor asing akan cenderung menjual surat utang Indonesia.