Baca Juga : Pada 2025 Dolar Diprediksi Melemah, Mata Uang ini yang Justru Kuat
Sedang tahun 1998, pertumbuhan ekonomi minus 13,34 persen yoy per triwulan II.
Satu lagi poin penting yang membuat rupiah tahun 1998 dan 2018 begitu berbeda yaitu inflasi.
Inflasi yang terjadi pada Agustus 1998 juga jauh lebih tinggi dari yang terjadi pada Agustus 2018.
Jika angka inflasi Agustus 1998 mencapai Agustus 78,2 persen yoy yang dikategorikan dalam inflasi berat (laju inflasi 30-100 persen), inflasi tahun 2018 sebesar 3,2 persen yoy yang dikategorikan dalam inflasi ringan (laju inflasi kurang dari 10 persen).
Baca Juga : Tak Disangka, Perlakuan Pengasuh Gempi Bikin Gisel Sampai Terharu
Kemudian, angka kemiskinan juga menjadi pembeda kondisi perekonomian tahun 1998 dan 2018.
Dari data BI, BPS, dan CIEC dikatakan bahwa angka kemiskinan tahun 1998 mencapai 24,2 persen (49,5 juta orang), sementara tahun 2018 mencapai 9,82 persen (25,9 juta orang).
Sementara itu dari sisi peringkat surat utang, pada 1998 peringkatnya "junk" atau tak bernilai sementara pada 2018 peringkatnya adalah investment grade. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp15 Ribu, Ini 7 Perbedaan Kondisi Ekonomi 1998 dan 2018