Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Antusiasme masyarakat terhadap acara Kompas Travel Fair (KTF) 2018 yang digelar di Jakarta nampaknya begitu tinggi.
Seperti terlihat di loket pembelian tiket masuk ke arena KTF di Plenary Hall Jakarta Convention Center.
Meski loket pembelian tiket tersebut belum dibuka, namun antrian pemburu tiket wisata terus mengular.
Baca Juga : Kompas Travel Fair 2018 Resmi Dibuka dengan Empat Tabuhan Gendang
Menurut pantauan Grid.ID, hingga saat ini pengunjung terus berdatangan dan semakin memadati area pembelian tiket.
Bahkan menurut Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, antrian tersebut sudah ada sejak dini hari tadi.
"Pameran ini baru akan dibuka jam 10.00 WIB tapi ketika pada datang jam 06.00 WIB, antrian sudah memulai bahkan kata pihak keamanan anttrian, dari jam 02.00 WIB orang-orang udah antri," ungkap Budiman.
Baca Juga : Inul Daratista Akui Kecantikan yang Dimilikinya adalah Warisan sang Ibunda
Hal tersebut cukup membuat Budiman kagum, sebab ketika dolar menyentuh angka Rp 15 ribu antusiame masyarakat terhadap pariwisata di Indonesia masih tinggi.
"Fenomena ini benar-benar menarik ketika banyak bahasan tentang krisis ekonomi tapi animo masyarakat untuk bepergian masih tinggi. Ini jawaban apakah Indonesia krisis atau apa?" katanya sembari tersenyum.
Sebelumnya, Kompas Travel Fair 2018 resmi dibuka tepat pukul 10.00 WIB dengan empat tabuhan gendang yang dibalut dengan kain dari empat daerah yang menjadi tuan rumah KTF 2018.
Baca Juga : 5 Fakta Corvin Castle, Kastil Tua di Rumania yang Jadi Lokasi Syuting Film The Nun
Gendang tersebut ditabuh oleh Budiman Tanuredjo selaku Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Ni Wayan Giri Adyani selaku Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran (Kemenpar), Dr. Wahju Satrio Utomo sekali Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Pandji P Djajanegara selaku Direktur CIMB Niaga.
KTF 2018 sendiri hadir mulai tanggal 7 hingga 9 September, serentak di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar. (*)