Find Us On Social Media :

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Tradisi Wahyu Kliyu di Karanganyar, Jawa Tengah

By Dewi Lusmawati, Jumat, 7 September 2018 | 13:29 WIB

Tradisi Wahyu Kliyu

Yang menarik pada pelaksanaan upacara Wahyu kliyu ini, bahwa dalam selamatan tidak menggunakan nasi tumpeng beserta lauk pauk seperti lazimnya selamatan.

Namun acara selamatan yang diselenggarakan warga justru menggunakan “apem” yaitu semacam kue yang dibuat dari bahan tepung beras.

Apem yang berbentuk bulat tersebut mengandung makna sebagai lambang pengayoman, peneduh dan penyejuk.

Baca Juga : Punya Hati yang Lapang, 4 Zodiak Berikut Bisa Memaafkan Pasangannya yang Selingkuh

Tiap rumah menyajikan apem sejumlah 344 buah. Setelah selesai rangkaian acara do’a, apem dibagi lagi kepada seluruh warga.

Dalam penyelenggaraan selamatan tersebut ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh seluruh warga masyarakat Kendal.

Ketentuan tersebut yaitu :1. Setiap Kepala rumah harus mengikuti upacara, jika berhalangan hadir harus ada wakilnya.