Find Us On Social Media :

Eksklusif: Bukan di Bulutangkis, Jonatan Christie Semula Ingin Wujudkan Impian Ayah

By Ria Theresia, Sabtu, 8 September 2018 | 09:32 WIB

Pebulutangkis Jonatan Christie saat berlaga di ajang Asian Games 2018. Jonatan Christie alias Jojo berhasil menyabet medali emas.

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Seperti yang banyak kita ketahui, atlet Jonatan Christie berulang kali menyebutkan kalau ia diperkenalkan dengan dunia bulutangkis sejak umur enam tahun.

Kecintaannya pada dunia bulutangkis tidak serta merta datang dari dirinya sendiri tapi dari ayahnya, Andreas Adisiswa.

Bercerita pada Grid.ID secara eksklusif di kediamannya di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, ibu atlet yang akrab dipanggil Jojo ini mengungkapkan kalau benar ayahnya lah yang memperkenalkan Jojo ke dunia olahraga.

Ibunda Jojo, Marlanti Djaja mengungkap bahwa awalnya bukan bulutangkis namun sepakbola yang pertamakali dipelajari Jojo.

Baca Juga : Rilis album Terbaru, Rapper Park Jimin Tampilkan Sosok Jamie

Ayah atlet peraih medali emas pada ajang Asian Games 2018 ini pernah memendam keinginan saat belia untuk menjadi atlet namun tidak disetujui oleh orangtuanya.

"Papanya kan pernah di usia 15 tahun dia harusnya pemain sepak bola. Dia pengen banget jadi atlet tapi nggak dikasih sama ibunya," ujar Marlanti Djaja, ibu Jonatan Christie saat ditemui Grid.ID pada Jumat (7/9/2018).

Baca Juga : Cuma dengan Alasan Cinta, 3 Wanita Ini Jatuh Cinta Pada Suku Pedalaman

Baca Juga : Festival payung Indonesia 2018, Kerajinan Payung Tradisional Eksis Lagi

Karena keinginannya yang tak terbalas, sosok pria yang akrab dipanggil Andreas tersebut akhirnya mengarahkan anak bungsunya tersebut ke dunia olahraga.

Marlanti bercerita kalau awalnya Jojo juga lebih menyenangi olahraga sepakbola dibanding bulutangkis.

Jojo sampai mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di sekolahnya untuk menunjang impian ayahnya yang tak terwujud untuk menjadi pemain sepakbola.

"Tadinya dia (Jonatan Christie) juga mau sepakbola. Tapi papanya mikir terus bilang jangan ke sepakbola," jelas perempuan yang akrab dipanggil Ibu Dewi ini.

"'Papa takut item. Kalau bisa di ruangan aja Jo' begitu kata papanya," sambungnya.

"Terus Jonatan milih bulutangkis," terangnya.

Baca Juga : Anggita Sari dan Soal Hubungan Intim dengan Freddy Budiman di Lapas

Ibu dua anak tersebut menyebut kalau Jojo adalah sosok anak yang penurut pada orangtua. Di masa kecilnya, setelah pulang sekolah, ia lebih memilih untuk berlatih dengan ayahnya dibanding bermain dengan teman sebayanya.

"Dia memang anaknya pendiam nggak terlalu banyak macem-macem. Dulu waktu kecil kelas 1 (SD), dia langsung pulang malah latihan sama papanya. Kan cari tambahan latihan. Jadi dia nggak ada waktu," lanjut Marlanti.

"Dia emang nggak seperti anak lain maen kemana-mana. Dia nggak. Masa kecil dia itu bener-bener kurang," tutupnya.

Baca Juga : VIDEO: Agnez Mo Tunjukkan Chemistry dengan Chris Brown di Trailer Overdose

(*)