Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Saat ini nilai tukar rupiah tengah mengalami penurunan.
Hal ini berdampak pada kebutuhan bahan pokok yang kian meningkat.
Baca Juga : OOTD Kasual Elegan ala Nia Ramadhani dengan Outfit di Bawah 200 Ribu Rupiah
Oleh karena itu, menghemat semua pengeluaran menjadi solusi terbaik di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok.
Baca Juga : Ririn Ekawati Geram dengan Netizen yang Sebut Dirinya Bahagia Pasca Meninggal Dunia Sang Suami
Termasuk menghemat kebutuhan BBM kendaraan roda dua agar menghemat biaya pengeluaran.
Untuk kamu pengguna motor matik, berikut ini Grid.ID lansir dari laman Gridoto, cara mudah menghemat BBM untuk motor matik.
Baca Juga : 4 Bahan Anti Jerawat yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Membeli Skin Care
Perilaku Berkendara Harus Benar
Agar menghemat BBM, pengendara motor sebaiknya mengatur kecepatan laju kendaraannya.
Agar BBM menjadi lebih hemat, sebaiknya batasi kecepatan maksimal 60-70 km/jam dan diikuti buka tutup gas yang diurut.
Tak hanya itu, kamu juga harus mengurangi penggunaan rem belakang agar tidak mereduksi power yang tersalur ke roda.
Gunakan Pelumas yang Tepat
Biasakan menggunakan pelumas yang seuai dengan rekomendasi dari pabrik.
Kondisi pelumas yang tidak sesuai dengan aturan pabrik, bisa menimbulkan gesekan pada mesin, sehingga motor menjadi lebih boros.
Baca Juga : Shinta Bachir Beberkan Alasannya Mau Dinikahi Anggota DPRD Idham Masse
Tekanan Ban yang Ideal
Agar penggunaan BBM lebih hemat, sebaiknya tekanan udara di dalam ban diatur sesuai dengan aturan.
Untuk motor matik, tekanan udara yang ideal adalah 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang.
Tak hanya itu, tekanan udara yang lebih rendah dari aturan tersebut akan membuat permukaan ban menjadi lebih besar, sehingga akan membebani mesin.
Seperti yang diketahui, jika beban pada mesin motor berlebih akan semakin boros BBM.
Memodifikasi Pelek Motor
Kebiasaan memodifikasi pelek motor juga dapat menyebabkan konsumsi BBM berlebih.
Misalnya, motor matik biasanya menggunakan pelek roda berukuran 14 inci kemudian diganti menjadi 17 inci.
Pasalnya, matik dengan pelek berukuran 14 inci dapat melaju dengan lebih cepat (37,5 km/liter, sedangkan pelek berukuran 17 inci (35,9 km/liter).
Dengan demikian, mengganti pelek motor dengan ukuran tersebut dapat lebih boros BBM sebesar 1,6 km/liter.
Baca Juga : Meski Tengah Hamil Muda, Raisa Andriana Tetap Tampil Energik di Atas Panggung dengan High Heelsnya
Bore up (Menaikkan diameter piston standar menjadi lebih besar)
Pada motor matik melakukan bore up bisa membuat BBM menjadi lebih irit.
Sebab, motor jadi tidak butuh putaran gas dalam untuk menjalankan motor.
Hasil tes bore up di Yamaha Nouvo, sebelum bore up, Nouvo mampu berjalan hingga 32,8 km (satu liter BBM).
Setelah di-bore up, Nouvo mampu menempuh jarak sajauh 34,2 km/liter.
Artinya, lebih irit 1,4 km/liter.
Tenaga juga lebih besar, efeknya, tak perlu putar lebih dalam grip gas.
Mengganti Roller CVT (Continous Variable Transmission) dengan yang Berukuran Lebih Ringan
Roller merupakan komponen yang berada di bagian pulley depan atau pulley primer pada motor matik (sebagai pemindah kecepatan sesuai rpm mesin secara otomatis tanpa gigi transmisi).
Roller yang diganti dengan ukuran yang lebih ringan telah diuji pada sebuah motor Honda Matic Vario 110 dari ukuran 13 gram menjadi 11 gram.
Baca Juga : Menginjak Usia Kehamilan 23 Minggu, Sheza Idris Mulai Rasakan Gerakan Kecil di Perutnya
Kemudian diuji dengan cara dibawa melaju dengan kecepatan 80 km/jam dengan metode pengukuran full to full.
Hasilnya, saat menggunakan roller standar berukuran 13 gram dalam jarak 52 km membutuhkan konsumsi bensin 1,6 liter.
Namun, setelah diganti dengan roller berukuran 11 gram dan menempuh jarak 53,5 km hanya menghabiskan bensin sebanyak 1,4 liter. (*)