"Olah TKP pertama dilakukan di jalan raya dan olah TKP untuk mengetahui kondisi kendaraan secara engineering termasuk rem, mesin juga kelengkapan surat kendaraan bermotor," ujarnya.
dr Radithya Nugraha selaku dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu yang menerima korban kecelakaan tersebut berkata pihaknya menerima 36 korban pada Sabtu petang (8/9).
Sedangkan sang sopir, MA sempat berjalan menuju perkampungan dalam keadaan terluka sesudah kecelakaan terjadi.
Ketika hendak ditolong warga ia malah menolak dan berusaha pergi.
"Yang bersangkutan sudah diamankan. Ditemukan atas kerja sama masyarakat di Sungai Citarik dengan kondisinya keadaan luka pada anggota tubuhnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan, Minggu (9/9).
"Hasil interogasi mengaku bernama MA sebagai kernet dan pengemudi bus saat kecelakaan," pungkasnya.(*)