Find Us On Social Media :

Kronologi Lengkap Bus Masuk Jurang di Cikidang, Sukabumi yang Tewaskan 21 Orang

By Seto Ajinugroho, Senin, 10 September 2018 | 15:54 WIB

Bus masuk jurang di Cikidang

Grid.ID - Sebuah mikrobus masuk jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/9) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (10/9) kecelakaan ini mengakibatkan 21 orang meninggal.

Mikrobus nahas tersebut mengangkut 39 penumpang yang semuanya karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor termasuk sopir dan kenek bus.

Baca Juga : Cerita Nursaka, Bocah SD yang Harus Lintasi Dua Negara Setiap Hari Demi Bersekolah

Mikrobus milik PO Indonesia Indah Wisata nopol B 7025 SAG itu sejatinya sedang menuju ke arung jeram Bravo di Cikidang.

Di tempat kejadian perkara (TKP) mikrobus saat hendak kecelakaan dikemudikan oleh keneknya yang berinisial MA.

Dugaan sementara MA tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.

Akibatnya, bus kecelakaan dan membuat 21 orang meninggal serta 18 lainnya luka berat setelah meluncur ke jurang sedalam 30 meter.

Rinciannya sebanyak 14 dari 21 orang meninggal dunia di TKP.

Sisanya menghembuskan nafas terakhir ketika menjalani perawatan medis.

Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: 3 Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Umat Muslim

Semua korban dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu dan Puskemas Cikidang. Kemudian, korban dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

Kronologi

Awalnya rombongan pegawai daeler sepeda motor ini berangkat dari Bogor menuju arung jeram Bravo di Cikidang untuk melaksanakan pertemuan perusahaan.

Para peserta pertemuan tersebut lantas diangkut dengan lima unit bus.

"Semuanya ada lima bus, empat bus sudah duluan," kata pengawal kendaraan dari Bravo, Dendi Kinong (45).

Dendi menambahkan bus yang mengalami kecelakaan ialah bus urutan terakhir.

Dendi bahkan melihat langsung bus nahas tersebut terjun ke jurang.

Baca Juga : Rayakan 1 Muharram 1440 H dengan Amalan Doa Awal dan Akhir Tahun

"Pas belokan, bus masuk ke jurang sebelah kanan. Kedalaman sekitar 25 meter. Bus itu saya lihat seperti terbang dan langsung terjun ke bawah nyungsep," ujar Dendi.

AKBP Nasriadi berujar setelah diketahui adanya kecelakaan tersebut maka tindakan pertama adalah mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu dan Puskesmas Cikidang.

"Semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dan ada dua yang dievakuasi ke Puskesmas Cikidang," kata Nasriadi

Setelah proses evakuasi beres, Nasriadi bersama Satlantas Polres Sukabumi melaksanakan olah TKP.

"Olah TKP pertama dilakukan di jalan raya dan olah TKP untuk mengetahui kondisi kendaraan secara engineering termasuk rem, mesin juga kelengkapan surat kendaraan bermotor," ujarnya.

dr Radithya Nugraha selaku dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu yang menerima korban kecelakaan tersebut berkata pihaknya menerima 36 korban pada Sabtu petang (8/9).

Sedangkan sang sopir, MA sempat berjalan menuju perkampungan dalam keadaan terluka sesudah kecelakaan terjadi.

Ketika hendak ditolong warga ia malah menolak dan berusaha pergi.

"Yang bersangkutan sudah diamankan. Ditemukan atas kerja sama masyarakat di Sungai Citarik dengan kondisinya keadaan luka pada anggota tubuhnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan, Minggu (9/9).

"Hasil interogasi mengaku bernama MA sebagai kernet dan pengemudi bus saat kecelakaan," pungkasnya.(*)