Find Us On Social Media :

Demi Unggah Foto di Facebook, Pemuda 25 Tahun Nekat Jadi Dokter Gadungan di RSUP Sanglah, Bali

By Dewi Lusmawati, Selasa, 11 September 2018 | 20:13 WIB

MS dokter gadungan yang berkeliaran di RSUP Sanglah, Bali

"Dia pakai baju seperti baju dokter (baju jas putih), selang beberapa saat dilihat oleh seorang dokter yang bekerja di RSUP Sanglah dan Satpam. Karena mencurigakan ditanyalah laki-laki tersebut apakah dia seorang dokter, namun dia menjawab bahwa dia bukan dokter," kata Adnan.

Lanjut dia, setelah ditanya alasannya datang ke lokasi oleh Dokter dan Satpam, terlapor beralasan menggunakan seperti baju dokter dengan tujuan mengambil foto dirinya (selfie) dengan latar kantor PMI RSUP Sanglah.

"Nah kata dia, foto tersebut akan dishare ke facebook miliknya dengan tujuan agar orang-orang yang berteman dengannya akan menganggap dirinya sebagai dokter walaupun sebenarnya bukan dokter," jelas Adnan lagi.

Baca Juga : Yuk Intip Tampilan Sarwendah dengan Rambut Barunya, Cantik Keibuan!

Atas keterangan MS tersebut maka satpam dan beberapa dokter RSUP Sanglah mengamankannya dan membawanya ke Polsek Denpasar Barat.

Dari keterangan dan hasil introgasi polisi, saat ini tidak ditemukan bukti pria tersebut melanggar hukum.

Diketahui pula MS baru sekali melakukan hal tersebut.

"Kami sudah melakukan interogasi, menggali maksud dan tujuan serta motifnya, termasuk memeriksa dan menggeledah kos-nya. Sampai saat ini belum ditemukan bukti perbuatan yang dilakukan merugikan orang lain," tambahnya.

Baca Juga : Konyol, Kerajaan Arab Saudi Malah Sumbang Rp 9,2 Triliun ke Rekening Koruptor Malaysia, Najib Razak yang Sudah Kaya Raya

Sebelumnya Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Denpasar, I Ketut Dewa Kresna, mengatakan, MS diamankan lantaran mengaku sebagai residen anak di RS Sanglah.

Dewa Kresna menceritakan, kronologi awal penangkapan MS yakni karena yang bersangkutan membangun komunikasi dengan seorang residen asli RS Sanglah lewat pesan inbox media sosial (medsos).

"Orang ini mengaku sebagai residen anak di sini (RS Sanglah). Dia chat sama residen asli di RS Sanglah lewat facebook, minta kenalan dan alamat rumah, nah orang residen asli ini semakin curiga, akhirnya dishare ke group residen. Orang ini juga memanggil senior dengan 'bos', panggilan itu antara senior dan junior di Sanglah itu gak ada jadi mereka curiga," jelas Dewa Kresna.