Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri.
Grid.ID - Tak lama lagi, idol K-Pop generasi pertama, H.O.T, akan menggelar konser pertama mereka setelah 17 tahun.
Grup ini akan menggelar konser pada 13 dan 14 Oktober 2018.
Acara reuni grup ini sudah berhasil membuat fans antusias.
Baca Juga : Nikita Mirzani Sindir Istri Seorang Konglomerat yang Suka Main Dukun
Namun sayang, H.O.T tidak akan bisa menggunakan nama grup dan logo mereka untuk promosi konser sampai perselisihan hukum tertentu diselesaikan.
Pada akhir Agustus lalu, H.O.T mengkonfirmasi tanggal dan judul konser yaitu Forever H.O.T.
Logo untuk konser tersebut diganti menjadi gambar ilustrasi para member.
Saat penjualan tiket dibuka pada 7 September 2018, nama H.O.T tidak bisa ditemukan di mana pun di judul konser tersebut.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Leader BTS, ARMY Indonesia Bikin Project Surat untuk RM
Dilansir Grid.ID dari soompi, judul konser berganti menjadi Forever High five Of Teenagers.
Nama H.O.T sendiri merupakan singkatan dari High five Of Teenagers.
Tak hanya nama grup yang berubah, tapi juga logo grup menghilang dari poster konser.
Baca Juga : Sederet Alasan Kenapa Pria Ngajak Balikan Setelah Putus, Cek yuk!
Ternyata ada sengketa perebutan hak merk di balik semua perubahan poster promosi konser H.O.T tersebut.
Perusahaan produksi, Salt Innovation, tidak bisa mencapai persetujuan dengan A yang memegang hak merk terhadap nama H.O.T.
A adalah produser yang merekrut dan bekerja dengan grup H.O.T tahun 1990-an.
Dia bergabung lagi dengan SM Entertainment pada 2001 sampai 2004.
Baca Juga : Salman Khan dan Sonakshi Sinha Umumkan Proyek Film Dabangg Tiga
Setelah itu dia berpindah ke Xing Entertainment.
Menurut perusahaan produksi, A mengirimi mereka sebuah sertifikat berjudul Permintaan Izin Penggunaan dan Penggunaan yang Dihentikan Tentang Pelanggaran Terhadap Kekayaan Intelektual pada 23 Agustus 2018.
A berkata, "Perusahaan produksi konser dan juga emmber H.O.T mengumumkan konser tersebut tanpa pembahasan sebelumnya.
Karena promosi sudah mulai, royalti yang diterima secara internasional harusnya dibayarkan.
Baca Juga : Jokowi Kenang Saat Tak Punya Uang Hingga Mencicil Rumahnya di Solo
Jika konser bertujuan untuk masyarakat atau minat publik, aku akan setuju menggunakan nama tersebut dengan bebas.
Tapi jika member dan perusahaan produksi membuat konser ini untuk mendapatkan keuntungan, aku akan menggunakan hakku sebagai pemegang hak merk."
Karena tidak bisa mencapai kesepakatan, perusahaan produksi sudah mengurangi penggunaan mereka terhadap nama dan logo grup.
Menanggapi hal ini, seorang sumber dari perusahaan promosi berkata, "Setelah menerima konsultasi hukum, kami percaya bahwa saat ini tidak akan ada masalah dengan penyelenggaraan konser."
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun RM BTS, Fansite Habiskan Jutaan Dolar AS untuk Iklan Digital
Sementara itu, seorang perwakilan dari member H.O.T juga memberikan tanggapannya.
"Para member dan juga perusahaan produksi saat ini sedang mengusahakan yang terbaik.
Mereka percaya bahwa itu akan baik-baik saja jika kesepakatan tentang hak merk dibuat bahkan jika itu dibuat sebelum konser berlangsung.
(*)