Find Us On Social Media :

4 Jenis Kue Khas Perayaan Etnis Tionghoa yang Sarat Akan Makna

By Novita Desy Prasetyowati, Rabu, 12 September 2018 | 15:26 WIB

4 Jenis Kue Khas Perayaan Etnis China yang Sarat Akan Makna

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Indonesia banyak dikagumi oleh negara lain, lantaran memiliki banyak jenis suku, budaya, dan etnis yang berbeda.

Salah satu etnis yang ada di Indonesia adalah etnis Tionghoa.

Etnis Tionghoa yang ada di Indonesia tidak dapat dihitung lagi.

Baca Juga : Mengenal Daniel Zhang, Calon Pengganti Jack Ma untuk Memimpin Alibaba

Pasalnya, seperti yang dilansir Grid.ID dari Wikipedia, berdasarkan Volkstelling atau sensus pada tahun 2006, jumlah etnis Tionghoa di Indonesia mencapai 7.670.000 jiwa.

Oleh karena itu, di Indonesia juga turut merayakan perayaan etnis Tionghoa.

Salah satu yang menarik dari perayaan para etnis Tionghoa adalah kue-kue yang dihadirkan khusus di tiap hari penting mereka.

Baca Juga : Anak-Anak Sule Ceritkan Kondisi Keluarganya, Tangisnya pun Pecah

Hadirnya kue-kue pada sajian perayaan ternyata memiliki maksud tertentu.

Bahkan, kue-kue perayaan etnis Tionghoa terangkum dalam buku yang berjudul "Kue-kue Tradisional Cina" di toko buku Gramedia.

Berikut ini 4 jenis kue khas perayaan etnis Tionghoa yang sarat akan makna.

Baca Juga : Dikenal Sebagai Leader yang Tangguh, Ternyata Begini Sosok RM di Mata Member BTS

1. Ang Ku Kueh

Ang Ku merupakan nama kue Tiongkok yang berbentuk bulat atau oval kecil dan berwarna merah.

Lapisan kue Ang Ku terbuat dari tepung ketan yang lengket dan lembut, sedangkan isiannya manis yang terbuat dari kelapa dan gula jawa, jelly, kacang merah tumbuk.

Kue berbentuk mirip cangkang kura-kura yang disajikan di atas daun pisang ini merupakan simbol umur panjang layaknya binatang kura-kura.

Kue Ang Ku biasa hadir pada perayaan tahun baru Tiongkok, Perayaan Ulang Tahun, Festival Qing Ming, dan lainnya.

Baca Juga : Perbedaan Halusinasi dan Delusi, Mana yang Lebih Parah?

2. Kue Bulan

Kue bulan merupakan slah satu hidangan yang hadir dalam perayaan Mid Autumn Festival.

Perayaan tersebut merupakan tanda memasuki musim gugur di Tiongkok.

Musim gugur tersembut tepatnya jatuh pada hari ke-15 dan bulan ke-8 kalender Tiongkok.

Masyarakat di Tiongkok menyebutnya dengan istilah festival kue bulan yang merupakan hari panen.

Baca Juga : Viral di Twitter, Pelecehan Seksual Terjadi di Kereta Api Prameks, Korban Dikabarkan Pakai Busana Tertutup

Kue pay yang berisi kacang merah tumbuk ini berbentuk bulat tersebut melambangkan keutuhan dan kebulatan masyarakat Tinghoa.

Kini, terdapat banyak sekali varian rasa dari kue bulan, seperti rasa durian, teh hijau, cokelat, dsb.

3. Kue keranjang (Niangao)

Kue yang satu ini paling umum dinantikan pada saat Tahun Baru Imlek.

Kue ini berwarna bulat dengan tekstur yang lengket.

Dalam bahasa Tiongkok, kue keranjang disebut juga niangao yang melambangkan pendapatan lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan harapan untuk tahun selanjutnya yang lebih baik.

Kue yang terbuat dari beras ketan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu manis dan gurih.

Baca Juga : Ingin Sukses Jadi Model? Yuk, Simak Tipsnya dari Bella Hadid!

Biasanya, kue keranjang disajikan dengan cara dikukus, dgoreng, bahkan disajikan dalam sup.

4. Kue Moho (Hwat Kwee)

Kue moho merupakan hidangan kue yang turut hadir dalam perayaan ibadah di hari Imlek.

Kue berbentuk seperti kelopak bunga mekar mengandung makna rezeki yang melimpah.

Bahkan dalam pembuatan kue ini tidak sembarang orang bisa melakukannya, terutama nagi yang sedang haid. (*)