Sama halnya ketika perempuan berselingkuh, ia merasionalkan perbuatan itu.
Baca Juga : Kriss Hatta Beberkan Masalah Ranjang dengan Hilda, Reaksi Billy Justru Diam
3. Untuk mengurangi rasa bersalah dengan mengganti “diri”
Perselingkuhan perempuan juga bisa terjadi karena ia mampu membagi dirinya menjadi dua kepribadian. Ibarat menggunakan topi yang berbeda.
Jika di luar, ia menggunakan “topi perselingkuhan”.
Sekembalinya di rumah, ia mengenakan “topi istri”. Cara ini dipakainya untuk mengurangi rasa bersalah.
Baca Juga : Perjuangan Vanellope Bayi dengan Jantung di Luar Tubuh, Begini Kondisinya Sekarang
4. “Saya memang orang yang buruk, kok”
Ia sudah memutuskan bahwa ia adalah pasangan yang buruk bagi pasangannya.
So, berselingkuh juga adalah bagian keburukan itu. Ia mengizinkan dirinya sendiri untuk berselingkuh.
Baca Juga : Angela Tee Kerap Telihat Bersama Kriss Hatta, Intip Potret Cantiknya
Semua alasan itu sebetulnya tidak dapat dibenarkan.
Namun, inilah keempat alasan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan teman saya tadi atau mungkin yang kita pertanyakan selama ini.
Dan tentu saja dengan mengetahui kecenderungan-kecenderungan ini, kita bisa lebih bijaksana dalam mempertahankan komitmen dan kesetiaan pada pasangan, kan? (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Belajar dari Kasus Istri Sule Kepergok Bersama Pria Lain, Kenapa Wanita juga Tertarik Selingkuh?