Find Us On Social Media :

Akibat Pendalaman Karakter, Morgan Oey Hampir Jadi Penderita Alzheimer

By Rissa Indrasty, Jumat, 14 September 2018 | 13:58 WIB

Morgan Oey saat ditemui Grid.ID di kawasan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.IDMorgan Oey beberapa tahun ke belakang tampak sibuk di industri perfilman.

Beberapa projek selanjutnya, Morgan Oey mengaku masih ingin fokus di dunia seni peran.

"Kelihatannya memang di film, jadwal ke depannya juga terikat dengan beberapa projek film, jadi saya kerjain itu aja dulu," ungkap Morgan Oey saat ditemui Grid.ID di kawasan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Baca Juga : Tampil Syar'i dengan Warna-warna Pastel ala Calon Pengantin, Anisa Rahma Eks Cherrybelle

Saking seringnya bermain film, lelaki berusia 25 tahun ini mengaku kehidupan nyatanya pernah terbawa karakter dalam film.

Saat itu Morgan Oey menggeluti peran sebagai seseorang yang memiliki kelainan penurunan daya ingat.

"Waktu itu sempet di film Garin Nugroho, saya memerankan karakter mengidap penyakit alzheimer, menurut saya agak berat melepaskan karakter itu," cerit Morgan Oey.

Baca Juga : Berita Terkini Nikita Mirzani: Namanya Masuk Daftar Prostitusi Online Lagi

Untuk mendalami karakter, saat itu mantan personil boyband Smash tersebut secara intens mempelajari dan mempraktekkan bagaimana karakter pengidap alzheimer.

Hal tersebutlah yang membuat karakter film yang dia perankan melekat dalam diri Morgan Oey.

"Karena ikut terjun langsung workshop-nya yang ada di sentul, gimana pengidap penyakit Alzheimer itu berinteraksi, ciri-ciri mereka, jadi hampir susah untuk melepas karakter itu," ungkap Morga Oey.

Baca Juga : Berita Terkini Nikita Mirzani: Mengaku Pernah Mencicipi Narkoba!

Dampaknya, artis kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat ini menjadi mudah lupa.

"Jadi suka short memory lost gitu, udah bikin agenda mau ngapain tiba-tiba lupa, karena Alzheimer gitu kan," ungkap Morgan Oey.

Morgan Oey pun berusaha meninggalkan karakter tersebut.

Dia mulai memperbanyak berkomunikasi dengan keluarga dan rekan-rekannya.

"Ada beberapa treatment, kalo saya balikin lagi ke pribadi Morgan sih saya tinggal interaksi lagi sama keluarga saya,

"Mengingat lagi jati diri Morga gimana, bantuannya support system, keluarga, teman, sahabat," cerita Morgan Oey.(*)