Grid.ID - Belakangan ini banyak artis muslim cewek Tanah Air, yang kemudian memutuskan untuk hijrah.
Dari yang dulunya nggak pakai hijab, sekarang kemana-mana tertutup rapat.
Diantara seperti Fenita Arie, Dian Ayu Lestari dan yang terbaru Nikita Mirzani.
Baca Juga : Nenek Berusia Satu Abad Lebih Beberkan Resep Agar Berumur Panjang : Tidak Pernah Menikah
Dua dari 3 contoh artis cewek yang hijrah itu doyan naik motor loh.
Nggak secara langsung, tapi hijrahnya artis juga bisa jadi pemicu pengaruh baik pada fansnya atau orang lain.
Nah buat yang sudah pakai hijab dan naik motor, nggak bisa lagi deh pakai helm yang biasanya dipakai.
Atau kalau milih helm baru, jangan hanya karena warnanya suka atau gambarnya lucu.
1. Pakai helm kesempitan bikin nggak nyaman
Hal yang pasti terjadi adalah setelah berhijab, ukuran helm jadi kesempitan.
Jangan paksakan helm yang sudah terasa kesempitan untuk tetap dipakai.
Memaksakan pakai helm yang terasa sempit, bikin kenyamanan terganggu.
Baca Juga : Mengenal 5 Efek Samping Diabetes, Salah Satunya Berhubungan dengan Kecantikan loh
Nah kalau kepala sudah terasa nggak nyaman karena pakai helm kesempitan, maka yang terjadi adalah mengganggu konsentrasi berkendara.
Bisa berakibat fatal loh kalau konsetrasi berkendaranya terganggu.
Ukuran yang kesempitan juga membuat hijabers asal pakai saja helmnya.
2. Jangan pilih ukuran helm yang terasa longgar
Alih-alih nggak ingin hijabnya rusak, pilih ukuran helmnya yang agak longgar.
Padahal dengan pakai helm yang longgar, juga bisa bikin konsentrasi berkendara terganggu.
Salah satu contohnya, karena longgar helmnya melorot melulu (terutama dibagian jidat).
3. Cara ukur helm yang pas buat hijabers
Oleh karena sudah pakai hijab, cara ukur helm yang pas nggak seperti cewek lainnya.
Buat hijabers, pengukuran helm yang pas harus tetap dengan menggunakan hijabnya.
Jangan mengukur size helm dengan melepas hijab, karena nanti ukurannya malah kesempitan saat dipakai.
4. Jangan lupa tanya ke si penjual helm
Sebelum memilih helm, hijabers kudu nanya dulu pada mas-mas atau mbak-mbak si penjaga toko helm.
Pertanyaan yang wajib ditanyakan adalah seputar ketersediaan helm untuk hijabers.
Akan lebih baik kalau memang toko helm tersebut menyediakan helm khusus.(*)