Laporan Wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID – Penuaan dini merupakan hal yang ditakuti oleh sebagian besar wanita.
Banyak perusahaan kosmetika yang menawarkan produk perawatan anti aging untuk menjawab kekhawatiran konsumennya.
Tak hanya produk perawatan kulit, sejumlah perusahaan juga menawarkan produk minuman berkolagen sebagai solusi untuk mencegah penuaan dini.
Kolagen merupakan senyawa protein yang bertugas untuk membentuk jaringan kulit.
Baca Juga : Genap Berusia 13 Tahun, Putri Bungsu Sophia Latjuba Makin Cantik Mirip Sang Mama
Mereka mengklaim bahwa minuman berkolagen lebih efektif karena dapat diserap langsung oleh tubuh melalui sistem pencernaan.
Namun ternyata klaim ini mendapat bantahan dari sejumlah ahli di Amerika Serikat.
Dilansir Grid.ID dari Allure.com, seorang dermatologis asal New York, Amerika Serikat, Joshua Zeichner menampik keras klaim bahwa minuman berkolagen efektif mencegah penuaan.
“Kolagen merupakan molekul berukuran besar. Sehingga ketika masuk ke dalam tubuh melalui minuman, bentuknya tidak lagi murni kolagen karena telah terpecah menjadi fragmen protein atau asam amino,” ujar Joshua Zeichner.
Baca Juga : Deretan Potret Cantik Rina Nose dengan Warna Rambut Ash Grey yang Kekinian Banget
Singkatnya, Joshua Zeichner menyimpulkan bahwa kolagen dari minuman tidak dapat memberikan manfaat jika dikonsumsi langsung karena akan berubah menjadi protein biasa ketika masuk ke dalam tubuh.
Pernyataan Joshua Zeichner diperkuat oleh nutrisionis asal New York, Amerika Serikat, Keri Gans.
“Ketika berada di dalam tubuh, kolagen tidak tahu ke mana ia akan pergi,” ungkap Keri.
Oleh karenanya, Gans berpendapat bahwa mustahil jika kolagen dalam bentuk minum dapat bermanfaat langsung bagi kecantikan.
Baca Juga : Tirukan Gaya Meghan Markle, Ayu Ting Ting Tampil Berkelas saat Kenakan Cape Dress Nuansa Biru
Pernyataan kedua ahli tersebut sedikit banyak memberikan gambaran kepada konsumen agar berhati-hati dalam memilah informasi.
Tidak semua produk kecantikan yang ditawarkan memiliki manfaat langsung ke kesehatan kulit, mengingat sebagian besar klaim yang dibuat hanya demi kepentingan iklan.
Dermatologis Joshua Zeichner merekomendasikan para wanita untuk menggunakan kolagen topikal, yakni produk kolagen bentuk oles yang dan bersentuhan langsung dengan kulit untuk hasil yang lebih efektif.
“Hingga kami memiliki lebih banyak data, saya tetap merekomendasikan perawatan kulit menggunakan kolagen tradisional seperti salep retinol,” tambahnya.
Dibanding kolagen, retinol sendiri telah lebih dulu terbukti memiliki khasiat untuk menghaluskan kerutan di kulit dan mengobati jerawat. (*)