Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir.
Grid.ID - Galeri Indonesia Kaya bersama sanggar seni Artimbi Studio dan Kezia Warouw mempersembahkan pementasan yang berjudul Sipakainga.
Pementasan Sipakainga mengangkat budaya adat istiadat dari daerah Sulawesi Selatan, Makassar, Bugis, dan Toraja tentang filosofi kehidupan manusia, mulai dari lahir hingga mati.
"Pementasan hari ini itu tentang seni dan budaya, khususnya Indonesia, lebih khususnya pulau Sulawesi, Sulawesi Selatan."
Baca Juga : Camilan Aman untuk Dikonsumsi Malam Hari, Cocok buat Temani Akhir Pekan nih, Ada Apa Saja Menunya?
Jadi, judulnya dengan Sipakainga itu menceritakan tentang budaya Makasar, ada juga dari Toraja," ujar Kezia Warouw saat Grid.ID temui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).
Wanita berdarah Manado ini juga mengatakan dirinya senang saat berkolaborasi dengan Artimbi Studio dalam pementasan Sipakainga.
"Saya senang dan memang sejak kecil sudah tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seni dan budaya, sehingga kolaborasi dengan sanggar seni Artimbi Studi suatu hal yang menyenangkan," kata Kezia Waraouw.
Baca Juga : Berita Terkini Jessica Iskandar: Disomasi Rekan Bisnis Produk Kecantikan
Pada pementasan ini, Putri Indonesia 2016 membawakan puisi 'Sukmaku di Tanah Makassar' yang menceritakan proses perjalanan hidup seorang manusia.
"Puisi pertama itu, menceritakan orang Sulawesi Selatan yang merantau dan dia rindu dengan Tanah Airnya."
Lalu yang kedua itu menceritakan orang yang bergembira namun sedang berduka, seperti tadi arak-arak mayat," ucap Kezia Warouw.