Dalam sebuah posting Facebook pada Jumat malam (14 September 2018), kementerian mengatakan bahwa mereka “menyadari kasus-kasus di mana pekerja rumah tangga asing dipasarkan secara tidak tepat pada ... Carousell”.
"Kami sedang menyelidiki kasus-kasus ini, dan telah mengatur agar daftar ini dihapus," tambahnya.
Dalam daftar yang diunggah oleh akun @maid.recruitment, wajah beberapa pembantu, yang diduga berasal dari Indonesia, diposting.
Baca Juga : Jawab Keraguan, Darius Sinathrya Berlutut di Hadapan Donna Agnesia!
Beberapa profil bahkan menunjukkan bahwa pembantu yang ditawarkan telah 'terjual'.
Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times, juru bicara Carousell mengatakan bahwa daftar tersebut tidak diperbolehkan di pasar sesuai dengan pedoman komunitasnya.
Meskipun memungkinkan agen untuk mengiklankan layanan, daftar karyawan tidak diizinkan di situs tersebut.
"Setiap tampilan atau berbagi biodata pribadi seorang individu sangat dilarang, karena ini melanggar pedoman kami," kata juru bicara Carousell.
Baca Juga : Sembuh dari Kanker Getah Bening, Aldi Taher Dilarang Mengonsumsi Makanan Hangus
Mereka menambahkan bahwa tidak ada penjualan yang ditransaksikan dan penjualan semacam itu akan dihapus dari pasar jika terdeteksi.
"Dalam hal ini, kami membantu pihak berwenang dengan penyelidikan mereka," tambah juru bicara itu.