Sesampainya di dalam, pemuda ini langsung melancarkan aksinya.
"Saya sempat tiduri dia sekali, lalu minta lagi. Tapi dia nggak mau, saya suruh bayar.
Setelah saya bayar Rp 100 ribu, dia malah marah-marah dan langsung saya cekik," jelas D.
Dari keterangan D, Ninin sempat melakukan perlawanan dengan mencakar bagian leher D dan mengigit jari tangan remaja itu.
Namun akhirnya, Ninin harus meregang nyawa setelah kalah kuat dengan D.
Pemuda yang sesekali bekerja sebagai pengantar galon tersebut kemudian melumuri tubuh Ninin dengan oli, tujuannya untuk menghilangkan jejak.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun yang ke-1 TikTok Undang 150 Kreator di Dunia
Namun, dua hari setelah dia melancarkan aksinya, D berhasil dibekuk oleh polisi.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Donny Eko Listianto, menyebut bahwa D bisa dikenai pasal pembunuhan berencana.
Karena yang bersangkutan masih di bawah umur, dia tidak bisa dikenai hukuman mati atau penjara seumur hidup.
"Ada undang-undang perlindungan anak. Penanganannya beda, selain tidak bisa dikenakan hukuman maksimal, kami juga harus cepat melengkapi berkas sebelum 15 hari kerja," tutup Donny. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul,"Remaja 16 Tahun Bunuh PSK, Alasannya Tak Puas Dengan Service yang Diberikan"